Harga Batu Bara Melonjak, PT Bayan Resources Tbk Berpotensi Raih Keuntungan Lebih Besar

Jakarta – Harga batu bara saat ini mengalami tren positif dengan mencapai level tertinggi dalam empat bulan terakhir, yakni US$ 160 per ton. Ini merupakan kabar gembira bagi perusahaan pertambangan batu bara seperti PT Bayan Resources Tbk (BYAN).

Direktur PT Bayan Resources Tbk, Alexander Ery Wibowo, optimis bahwa peningkatan harga batu bara akan berdampak positif pada pendapatan perusahaan. “Pergerakan tren ini tentunya akan bisa meningkatkan revenue perusahaan karena average selling price batu bara tergantung pada kategorinya,” jelasnya, dikutip dari CNBC Indonesia, Jum’at, 22 September 2023.

Meskipun harga batu bara naik, BYAN memiliki sebagian besar produksinya yang sudah terikat dalam kontrak jangka panjang dengan pembeli. Hal ini berarti perusahaan memiliki sedikit ruang untuk menjual batu bara ke pasar spot.

Sejak awal tahun 2023, BYAN telah mencatat pertumbuhan produksi dan penjualan batu bara sebesar 40%, atau sekitar 24 juta ton. Tidak hanya itu, pendapatan mereka juga meningkat hingga 33,92% year on year, dengan laba bersih yang tumbuh sebesar 13,66% year on year menjadi US$ 418,91 juta.

Capaian positif ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk permintaan batu bara yang terus meningkat, terutama dari sektor pembangkit listrik di Indonesia dan dunia. Selain itu, BYAN berhasil mengontrol dan mempertahankan kenaikan biaya produksi seiring dengan peraturan tarif royalti baru yang diberlakukan oleh Kementerian ESDM dan Keuangan.

Tarif royalti progresif tersebut disesuaikan dengan harga batu bara acuan (HBA) terkini, dan BYAN telah berhasil mempertahankan kenaikan biaya tersebut. Hal ini mencerminkan upaya keras perusahaan dalam menjaga efisiensi operasionalnya.

Dengan tren positif ini, PT Bayan Resources Tbk nampaknya akan terus meraih keuntungan dan menjaga performa yang solid di industri batu bara.

 

cnbc indonesia

Komentar