BSI dan Baitul Mal Aceh Teken Kesepakatan Bersejarah, Anggota DPR Aceh Dukung Bank Lain untuk Ikut Berbagi

ACEH – Langkah inovatif Bank Syariah Indonesia (BSI) dalam membayar zakat karyawan mereka ke Baitul Mal Aceh mendapat apresiasi dan dorongan positif dari Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh, Irawan Abdullah. Pada Minggu, 19 November 2023, Irawan Abdullah mengumumkan sebuah dorongan untuk badan usaha perbankan dan lembaga keuangan lainnya di Aceh agar mengikuti jejak BSI dan berkontribusi melalui pembayaran zakat karyawan mereka ke Baitul Mal Aceh.

Dalam sebuah pernyataan resmi, Irawan Abdullah menyatakan bahwa langkah ini bukan hanya sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, tetapi juga sebagai langkah konkret dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Aceh dan mengentaskan kemiskinan di daerah ini. Dia menyatakan keyakinannya bahwa partisipasi badan usaha perbankan dan lembaga keuangan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi pembangunan dan kesejahteraan bersama.

Salah satu titik puncak dari inisiatif ini adalah penandatanganan Nota Kesepahaman antara BSI dan Baitul Mal Aceh. Ketua Badan Baitul Mal Aceh, Mohammad Haikal, bersama Direktur Eksekutif BSI Maslahat, Sukoriyanto Saputro, melakukan penandatanganan tersebut. Acara ini turut disaksikan oleh Pejabat Juru Bicara Gubernur Aceh, Iskandar AP, dan Direktur Utama PT. Bank Syariah Indonesia, Tbk, Hery Gunardi.

Dalam konteks Nota Kesepahaman tersebut, BSI secara tegas berkomitmen untuk secara rutin menyetorkan zakat dari karyawan-karyawannya ke Baitul Mal Aceh. Baitul Mal Aceh, sebagai lembaga amil zakat yang telah lama berperan dalam penyaluran zakat dan infak di Aceh, menjadi mitra strategis dalam upaya ini.

Irawan Abdullah menyampaikan apresiasinya terhadap langkah konkret BSI, menggambarkannya sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan yang luar biasa. Dalam pandangannya, BSI telah menjadi pionir dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Aceh, dan dia berharap langkah ini dapat menjadi contoh positif bagi lembaga keuangan lain di daerah ini.

“Saya menyambut baik langkah BSI sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan dalam mendukung kesejahteraan masyarakat Aceh. Ini adalah langkah positif dari BSI yang diharapkan menjadi contoh bagi lembaga keuangan lain di daerah ini,” ujar Irawan Abdullah.

Seiring dengan dorongan ini, Irawan Abdullah juga menyampaikan harapannya bahwa bank-bank dan lembaga keuangan lainnya di Aceh akan menunjukkan kepedulian sosial yang tinggi dan bersedia berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembayaran zakat karyawan. Dengan semakin banyaknya zakat yang dikumpulkan, diharapkan bahwa akan terbuka lebih banyak peluang untuk membantu mustahik di Aceh, yang pada gilirannya dapat mempercepat upaya memerdekakan masyarakat Aceh dari garis kemiskinan.

“Saya berharap bank-bank dan lembaga lainnya juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi dan bersedia berkontribusi untuk kesejahteraan masyarakat Aceh melalui pembayaran zakat karyawan,” tambahnya.

Langkah ini tidak hanya menciptakan sinergi antara sektor perbankan dan lembaga sosial di Aceh tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam upaya mengatasi tantangan kemiskinan yang masih dihadapi oleh sebagian masyarakat Aceh. BSI, sebagai lembaga perbankan yang terlibat dalam inisiatif ini, diharapkan dapat memainkan peran proaktif dalam pembangunan berkelanjutan dan membantu mencapai tujuan kesejahteraan masyarakat yang lebih luas.

Dengan penandatanganan Nota Kesepahaman ini, BSI telah memberikan contoh nyata tentang bagaimana sektor perbankan dapat mengambil peran aktif dalam tanggung jawab sosialnya. Langkah ini memberikan bukti bahwa bisnis dan kepedulian sosial dapat saling mendukung dan menciptakan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat.**

Editor: Syaiful

Komentar