Pembangunan Pusat Perbelanjaan Semakin Merambah Bodetabek

JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, mengungkapkan tren menarik dalam pembangunan pusat perbelanjaan di Indonesia. Menurutnya, pusat perbelanjaan akan semakin banyak berdiri di wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi) dan bukan lagi hanya berfokus pada DKI Jakarta.

Salah satu alasan utama di balik pergeseran ini adalah investasi yang lebih ringan di luar Jakarta. Alphonzus Widjaja juga mencatat bahwa Bodetabek memiliki daya tarik sendiri. “Khusus untuk area Bodetabek, ada alasan lainnya, yaitu lebih ‘mendekat’ kepada konsumen karena sebagian besar penduduk Jakarta pada siang hari sebenarnya bertempat tinggal di Bodetabek,” katanya. Jum’at, 20 September 2023.

Perubahan ini telah berlangsung sejak lama, dan kini banyak pusat perbelanjaan yang dibangun di daerah-daerah penyangga ibu kota, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Wilayah ini adalah rumah bagi sebagian besar pekerja Jakarta, yang pada akhirnya menciptakan kebutuhan akan pusat perbelanjaan yang berkualitas.

Selain alasan tersebut, ketersediaan lahan di lokasi-lokasi strategis di DKI Jakarta saat ini terbatas. Maka, mayoritas pusat perbelanjaan yang dibangun di DKI Jakarta adalah dengan konsep mixed use atau super block agar layak secara ekonomi.

Selain memenuhi kebutuhan konsumen di daerah Bodetabek, tren ini juga membantu mengurangi kepadatan DKI Jakarta. Masyarakat tidak perlu lagi berbondong-bondong datang ke Jakarta hanya untuk berbelanja di pusat perbelanjaan.

Menurut laporan terbaru dari Jakarta Property Market Overview, hingga akhir tahun 2023, tidak akan ada mal atau pusat perbelanjaan baru yang beroperasi di Jakarta. Okupansi rata-rata mal saat ini berkisar sekitar 88%, yang terus menurun sejak tahun 2013 yang mencapai 93%. Alphonzus Widjaja mengakui bahwa okupansi mal di DKI Jakarta belum mencapai tingkat sebelum pandemi.[]

 

cnbc indonesia

Komentar