Beras Merah Hingga Jagung Cs Kena Efek Harga Beras Meroket Lampaui HET

Jakarta – Harga beras mengalami lonjakan hingga melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah. Baik untuk beras premium maupun beras medium.

Panel Harga Badan Pangan mencatat, harga beras hari ini, Jumat (22/2/2024), bertengger di Rp16.270 per kg premium. Sementara untuk beras medium turun Rp20, namun masih di level Rp14.210 per kg.

Sebagai perbandingan, berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional No 7/2023, HET beras berlaku sejak Maret 2023 adalah Rp.10.900/kg medium, sedangkan beras premium Rp 13.900/kg untuk Zona 1 yang meliputi Jawa, Lampung, Sumsel, Bali, NTB, dan Sulawesi. Sementara HET beras di Zona 2 meliputi Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, dan Kalimantan dipatok Rp 11.500/kg medium dan beras premium Rp 14.400/kg. Dan, di zona ke-3 meliputi Maluku dan Papua, HET beras medium sebesar Rp 11.800/kg, dan untuk beras premium sebesar Rp 14.800/kg.

Lonjakan harga beras ini pun berdampak pada kenaikan harga produk pangan lainya. Setidaknya demikian menurut Co-founder dan CEO Compas.co.id Hanindia Narendrata.

Hal itu, ujarnya, mengacu hasl monitoring harga-harga beras dan beberapa produk yang disebut-sebut sebagai pengganti beras. Monitoring dilakukan di platform e-commerce Tokopedia, Shopee dan Blibli pada periode 1 Desember 2023-20 Februari 2024.

“Berdasarkan data dari dashboard Compas.co.id harga rata-rata beras putih dari berbagai varian meningkat 22% dibanding bulan sebelumnya dan kembali meningkat 11% di bulan Februari 2024,” katanya dalam keterangan resmi, Jumat (23/2/2024).

Kenaikan harga tidak hanya terjadi pada beras putih saja, namun juga beragam beras lainnya.

“Harga rata-rata beras merah turut mengalami peningkatan bertahap dari Desember 2023, hingga Februari 2024. Di mana pada Januari 2024 mengalami kenaikan 16% dibanding bulan sebelumnya. Beras merah kembali mengalami kenaikan di bulan Februari 2024 sebanyak 12%,” ujar Narendrata.

Selain itu, harga porang pada bulan Januari 2024 melonjak sebesar 34% dibanding bulan sebelumnya, dan kembali meningkat 4% di bulan Februari 2024.

“Serupa dengan singkong, yang harga rata-ratanya mengalami kenaikan 14% pada Januari 2024 dan 9% pada bulan Februari 2024,” katanya.

Sementara, harga rata-rata jagung pada bulan Januari 2024 naik 8% dibanding bulan sebelumnya, namun melonjak 24% pada Februari 2024.

“Untuk ubi, harganya relatif stabil dimana harga rata-ratanya tidak mengalami peningkatan di bulan Januari 2024 dibandingkan Desember 2023. Dan hanya meningkat 1% pada bulan Februari 2024.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Komentar