Pelemahan Mata Uang Asia Terhadap Dolar AS, Apa Penyebabnya?

Jakarta – Hari ini, dilansir dari CNBC Indonesia, mayoritas mata uang Asia menghadapi tantangan serius ketika menghadapi penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Peristiwa ini terjadi sementara suku bunga bank sentral AS, yang dikenal sebagai The Fed, berpotensi untuk naik, dan nilai indeks dolar AS (DXY) terus meroket. Rabu, 4 Oktober 2023.

Menurut data dari Refinitiv, pelemahan mata uang Asia hari ini dipimpin oleh rupiah Indonesia yang melemah sekitar 0,39% terhadap dolar AS dalam satu hari. Sementara itu, baht Thailand juga merasakan tekanan dengan pelemahan sebesar 0,35%.

Namun, ada sedikit perbedaan yang menarik dalam pergerakan mata uang yuan China. Mata uang ini telah stagnan dalam tiga hari terakhir, dengan perubahan 0,00%. Hal ini disebabkan oleh Festival Pertengahan Musim Gugur dan libur Hari Nasional di China yang sedang berlangsung hingga 6 Oktober 2023.

Penguatan berkelanjutan indeks dolar AS (DXY) juga menjadi sorotan utama. Dalam empat hari terakhir, DXY menguat secara signifikan, mencapai 107,11 pada hari ini dari 106,22 pada tanggal 29 September, atau naik sebanyak 0,83%. Penguatan ini telah memberikan tekanan kuat terhadap mata uang Asia lainnya, mengakibatkan pelemahan atau depresiasi mata uang di wilayah ini.

Tak hanya itu, kebijakan suku bunga AS juga tetap menjadi topik hangat. The Fed masih mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga, dan ada kecenderungan bahwa ini akan terjadi pada pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) November 2023, dengan peningkatan sebesar 25 basis poin (bps). Data dari perangkat CME FedWatch mencerminkan bahwa 30,3% pelaku pasar meyakini kenaikan suku bunga akan terjadi pada pertemuan tersebut.

Selain itu, prediksi mengenai suku bunga yang akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama juga semakin kuat. Pernyataan dari Presiden Fed Cleveland, Loretta Mester, yang terbuka terhadap kemungkinan kenaikan suku bunga pada pertemuan berikutnya, turut menambah spekulasi ini.

 

CNBC Indonesia

Komentar