Jangan Lengah! Harga BBM RI Masih Dihantui Kenaikan Gegara Ini

Jakarta – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membeberkan adanya potensi naiknya harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal ini tentunya dipengaruhi oleh naik turunnya harga minyak mentah dunia.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji mengatakan terdapat beberapa alasan kecenderungan naiknya harga BBM khususnya BBM non subsidi di Indonesia.

“Secara kasar itu kecenderungannya naik dari tren yang ada, walau naik turun, naik turun tapi kecenderungannya naik,” ungkap Tutuka, dikutip Jumat (16/2/2024).

Adapun alasan dibalik potensi naiknya harga BBM itu lantaran saat terimbas dari konflik yang terjadi di Timur Tengah. Hal itu cukup mempengaruhi harga fluktuasi minyak mentah dunia.

Bahkan, konflik itu juga mempengaruhi rantai logistik minyak mentah dunia. “Ini tergantung permasalahan di Timur Tengah jadi kan itu membuat sistem logistiknya jadi terganggu jadi kalau saya lihat amati itu naik turun, naik turun, tapi kecenderungannya naik,” jelasnya.

Walau begitu, dia menyebutkan kecenderungan tren naik harga minyak dunia tidak akan berpengaruh kepada harga Jenis BBM Khusus Penugasan (JBKP) seperti Pertalite. Tutuka menegaskan pemerintah belum memiliki rencana untuk menaikkan harga jual BBM bersubsidi. “Ndak (naik), itu kan untuk JBKP nggak. Pemerintah nggak ada pemikiran ke sana,” tandasnya.

Seperti diketahui, pada perdagangan hari Kamis (15/2/2024), harga minyak mentah WTI  di posisi US$76,6 per barel. Sementara minyak mentah brent di posisi US$81,42.

 

Sumber : cnbcindonesia.com

Komentar