Peureulak – Kepala Cabang Dinas Wilayah Aceh Timur, Rahmatsah Putra, S.Pd. MSM, Sabtu, 26 Agustus 2023, atas nama Kepala Dinas Pendidikan Aceh menyaksikan para guru honorer/bakti yang akan di anggkat sebagai PPPK jabatan Fungsional Guru Formasi tahun 2023 untuk melakukan penandatanganan Perjanjian kerja.
Acara bersejarah ini meriah dihelat di aula yang megah, yakni aula SMAN 1 Peureulak Aceh Timur, dan dihadiri oleh seluruh Guru PPPK jenjang SMA/SMK dan SLB se Aceh Timur yang melakukan penandatangan perjanjian kerja sebanyak 224 orang.
Suasana hari itu semakin bersemangat berkat kehadiran Ibu Sri Panaini, S.Pd, selaku staf Cabdin wilayah Aceh Timur, yang tampil sebagai pemandu acara dengan tangkas. Dalam atmosfer yang sarat makna ini, para guru PPPK dengan tangan gemetar namun penuh harapan, menandatangani Perjanjian Kerja yang membawa mereka ke babak baru dalam perjalanan profesional dan pengabdiannya.
Namun, momen ini tak sekadar tanda tangan formal belaka. Melalui kata-kata bijaknya, Rahmatsah Putra, selaku Kacabdin Wilayah Aceh Timur, memberikan arahan yang penuh arti kepada guru-guru PPPK yang hadir. Dengan tekad tegas namun penuh kasih, beliau mengingatkan bahwa hari ini adalah langkah awal bagi para guru untuk meredefinisikan sikap, perilaku, dan identitas pribadi mereka. Salah satu pesan penting yang diusung adalah larangan tegas terlibat dalam urusan politik praktis atau hal-hal yang berhubungan dengannya. Melalui penandatanganan perjanjian kerja ini, para guru kini telah resmi menjadi bagian dari garda terdepan sebagai Abdi Negara, Pegawai Pemerintah yang menjunjung tinggi prinsip netralitas.
Tidak hanya itu, dalam orasi inspiratifnya, Rahmatsah Putra mengingatkan para guru bahwa netralitas politik adalah amanah suci. Khususnya di tengah gejolak tahun politik, para guru diingatkan untuk memusatkan perhatian dan tenaga pada panggilan hati mereka sebagai pendidik yang tak pandang bulu. Pesan beliau terasa kuat, bahwa para guru adalah garda terdepan yang akan membentuk pribadi-pribadi berkarakter tangguh, terbebas dari pengaruh politik yang bisa mengaburkan esensi pendidikan.
Rahmatsah Putra juga menyinggung betapa pentingnya penataan ulang sikap dan prilaku. Peran mereka yang dulu terasa “bebas”, kini teratur dalam kerangka kerja yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan. Para guru diingatkan bahwa tugas mulia ini membutuhkan dedikasi tanpa batas, memberikan yang terbaik bagi nusa dan bangsa. Dengan penuh semangat, Rahmatsah Putra berbicara tentang tantangan dan potensi masa depan, serta bagaimana guru-guru PPPK memiliki peran sentral dalam menjaga eksistensi pendidikan yang berkualitas dan berintegritas.
Tidak lupa, dalam akhir sambutannya, Rahmatsah Putra memberikan ucapan selamat kepada seluruh guru PPPK jabatan Fungsional Guru di jenjang SMA/SMK/SLB se-Aceh Timur. Dengan keyakinan yang dalam, beliau berharap bahwa hasil kerja keras mereka akan terus tumbuh dan berkembang, membimbing anak-anak bangsa menuju cahaya ilmu yang cemerlang. [M.Thaib]
Komentar