Ketua TP PKK Bener Meriah Bentuk Rumah Gizi Gampong

SeputarAceh | Bener Meriah – Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Bener Meriah, membentuk Rumah Gizi Gampong (RGG) sebagai upaya serta komitmennya membantu pemerintah dalam penangangan angka stunting. Ada beberapa akselerasi yang dilakukan TP PKK untuk menuntaskan masalah stunting.

Keberadaan RGG ini, untuk memberikan makanan tambahan bagi anak penderita stunting. Untuk saat ini, TP PKK Bener Meriah, telah membina RGG di 10 kecamatan berupa pemberian makanan tambahan bagi balita kasus stunting, memberikan snack 90 hari, serta setiap harinya wajib memakan tiga butir telur dan susu.

Ketua TP PKK Kabupaten Bener Meriah, Risnawati S.SIP, ketika ditemui di Pendopo Bupati, Rabu (29/3/2023) mengatakan, pihaknya telah mengarahkan semua desa untuk pemberian makanan 60 hari berturut-turut. ”Makanan yang diberikan berupa makanan tinggi protein yakni protein nabati, hewani, buah-buahan dan vitamin,” sebut Risnawati.

Dalam pencegahan stunting atau gagal tumbuh, para ibu hamil harus memperhatikan kecukupan gizi sejak 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), karena kualitas manusia ditentukan sejak dari awal masa kehamilan sampai seribu hari pertama kehidupan yang merupakan periode emas bagi tumbuh kembang seorang anak, yaitu 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada 2 tahun pertama kehidupan seorang anak.

“Pastikan asupan makanan ibu hamil tercukupi agar janin berkembang dengan baik, usahakan agar ibu hamil cukup mengkonsumsi makronutrien seperti, karbohidrat, protein, dan lemak. Diimbangi juga dengan mengkonsumsi mikronutrein, yaitu vitamin dan mineral yang terdapat dalam buah dan sayuran. Kecukupan asupan makanan ini nantinya dapat dilihat dengan pertambahan berat janin yang sesuai dengan kehamilan,” ungkapnya

Persoalan stunting bukan masalah yang mudah, akan tetapi harus diselesaikan dengan keterlibatan berbagai pihak. Hal tersebut tidak bisa dibiarkan karena berkaitan dengan masa depan generasi penerus bangsa. Keberadaan RGG TP PKK diharapkan menjadi bentuk intervensi dapat terkoordinir, sehingga penanganan, pemantauan serta tindak lanjut yang akan dilaksanakan terkoordinasi dengan baik.

Diakhir itu, Risnawati mengajak semua pihak seraya menegaskan kepada para Ketua PKK Desa dan Kecamatan selaku garda terdepan program ini untuk betul-betul proaktif melakukan pembinaan diwilayahnya masing-masing. (R)

Komentar