Yayasan HAkA Gelar Workshop Seru: Teungku Dukung Pelestarian Satwa Liar di Aceh!

ACEH TENGAH – Yayasan HAkA telah menggelar workshop penuh semangat selama dua hari terakhir di Parkside Gayo Petro Hotel, Aceh Tengah. Workshop dengan tema “Peran Teungku Mendukung Perlindungan Lingkungan di Aceh” ini menarik perhatian 25 teungku dari berbagai kabupaten di KEL.

Dalam suasana penuh antusiasme, para teungku tidak hanya mendapatkan materi seputar kearifan lokal, pengenalan Kawasan Ekosistem Leuser (KEL), dan jenis satwa yang perlu dilindungi, tetapi juga berbagi praktik baik terkait perlindungan lingkungan di wilayah masing-masing.

Sekretaris Yayasan HAkA, Badrul Irfan, mengungkapkan bahwa workshop ini melibatkan tokoh-tokoh agama untuk menjadi pelopor pesan-pesan penting mengenai keberlanjutan lingkungan, khususnya menjaga keberagaman satwa liar di Aceh.

“Hutan Aceh menghadapi berbagai ancaman, seperti deforestasi, perburuan, dan perdagangan satwa liar. Oleh karena itu, diperlukan edukasi dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan,” kata Badrul Irfan.

Modul dakwah yang diluncurkan di akhir workshop diharapkan dapat menjadi panduan bagi para teungku dalam menyampaikan pesan-pesan tentang perlindungan hutan Aceh. Dengan dukungan MPU Aceh melalui penerbitan Fatwa Nomor 3 Tahun 2022, para teungku diharapkan dapat menjadi ujung tombak dalam menyuarakan isu lingkungan, baik melalui khutbah Jumat, syiar Islam, maupun pengajian.

Badrul Irfan berharap agar para teungku tidak hanya aktif dalam memberikan dakwah, tetapi juga dapat menginspirasi masyarakat untuk turut serta aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan hidup di Aceh.**

Editor: Syaiful

Komentar