Rakorda BPS Aceh Fokus Penguatan SDM dan Kolaborasi Pertanian

ACEH TENGAH – Penjabat Bupati Aceh Tengah T. Mirzuan menyatakan bahwa data statistik merupakan elemen tak terpisahkan dari proses pembangunan.

“Sebagai lembaga penyelenggara statistik dasar, BPS bersama Pemerintah Daerah harus menjaga sinergi dan kolaborasi yang baik.”kata Mirzuan saat menghadiri Pembukaan Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Badan Pusat Statistik (BPS) se-Aceh Tahun 2023, di Parkside Petro Gayo Hotel Takengon pada Selasa (12/12/2023).

Ia menyebutkan, hasil Indeks Pembangunan Statistik (IPS) yang mencapai angka 2,07, tertinggi di Provinsi Aceh, menunjukkan kesuksesan penyelenggaraan statistik sektoral oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah.

Mirzuan memberikan penghargaan khusus untuk survei literasi digital yang dilakukan bersama Diskominfo Aceh Tengah, menjadi satu-satunya di Aceh dan tidak dilakukan oleh semua Provinsi di tingkat nasional.

“Saat ini, sedang dilaksanakan Program Desa Cantik yang akan menghasilkan data sosial ekonomi masyarakat by name by address. Data ini akan disimpan dalam Aplikasi Sigap untuk mengakomodir kearifan lokal Aceh dan terhubung ke portal satu data Aceh Tengah,” tambahnya.

Mirzuan juga menyoroti rilis data hasil sensus pertanian 2023 (ST2023) pada 4 Desember lalu. Data ini dapat digunakan untuk memahami potensi pertanian di wilayahnya dan mendukung peningkatan kesejahteraan petani.

“Dari rakor TPID senin kemarin, tercatat penyumbang inflasi di Indonesia termasuk di dalamnya komoditas cabe rawit, di Aceh, dari hasil ST 2023 terdapat 40.285 usaha pertanian cabe rawit dan 12.707 diantaranya 31,54% yang berada di Aceh Tengah,” jelas Mirzuan.

Mirzuan berharap agar Rakorda BPS Aceh dengan tema ‘Penguatan Kapasitas SDM dan Kolaborasi dalam Penyediaan Data Berkualitas untuk Mendukung Pertanian Inklusif dan Berkelanjutan’ dapat berjalan dengan lancar.

“Kami berharap agar Rakorda ini dapat berjalan dengan lancar, dengan melibatkan kontribusi kita bersama, yang mana Rakorda ini nantinya akan memberikan kontribusi yang baik untuk pembangunan daerah dan nasional,” tutup Mirzuan.

Kepala Biro (Karo) Administrasi Pembangunan (Adpemb) Setda Aceh Robyy Irza, menyampaikan harapan yang besar Pemerintah Aceh untuk mewujudkan Pertanian Aceh yang maju, mandiri dan modern.

“Besar harapan Pemerintah Aceh melalui Rakorda ini untuk seluruh pemangku kepentingan pertanian dapat berperan aktif dalam pembangunan pertanian di Aceh, Mari kita bersama-sama memanfaatkan hasil Sensus Pertanian Tahun 2023 untuk mewujudkan pertanian Aceh yang maju, mandiri dan modern,” jelasnya.

Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution berharap inovasi dan hal hal baik di antar Kab/Kota bisa saling meadopsi dan di reimplementasikan sehingga nanti di 2024 Indek Pembangunan Statistik (IPS) Aceh bisa meningkat.

“Untuk meningkatkan IPS perlu adanya kolaborasi, karna IPS ini merupakan ukuran tentang sejauh mana pembangunan statistik yang berjalan di daerah,” jelasnya.

Kolaborasi antar sektor di Pemerintahan tentu bertujuan untuk meningkatkan kinerja dan kebermanfaatan kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah mendukung penuh kegiatan yang berlangsung di daerah kami dan semoga dapat merealisasi program kerja berdasarkan data yang akurat.

Rapat Koordinasi Daerah BPS Aceh Tahun 2023 ini bertemakan “Penguatan Kapasitas Sumber Daya Manusia dan Kolaborasi Dalam Penyediaan Data Berkualitas Untuk Mendukung Pertanian Influsif dan Berkelanjutan.

Turut Hadir Kepala Biro (Karo) Administrasi Pembangunan (Adpemb) Setda Aceh,  T. Robyy Irza, Kepala BPS Aceh, Ahmadriswan Nasution. Para Statistisi Ahli Madya BPS Aceh dan Kepala BPS Kab/Kota Se-Provinsi Aceh beserta jajaran.***

Editor: Syaiful

Komentar