SMKN 1 Al Mubarkeya Gelar Workshop Sekolah Bebas Perundungan (Bullying)

Aceh Besar_ SMKN 1 Al Mubarkeya kembali menyelenggarakan workshop bagi pendidik dan tenaga kependidikan serta siswa bertema Penerapan Sekolah Bebas Perundungan (Bullying) “Stop Perundungan, Hindari Kekerasan, Buat Perubahan”. Kegiatan ini berlangsung di Aula SMKN 1 Al Mubarkeya pada Selasa, 27 September 2022. Hadir sebagai narasumber dalam giat tersebut seorang Widyaprada dari BPMP Aceh yaitu Rastina, M.Pd. Pada kesempatan itu pula, tim guru Bimbingan dan Konseling SMK Negeri 1 Al Mubarkeya juga turut hadir sebagai bagian dari audience, serta seluruh walikelas dan perwakilan siswa tiap kelas.

Sukmanil Fuadi, S.Ag., M.Pd selaku kepala SMKN 1 Al Mubarkeya dalam sambutannya menyatakan dengan tegas bahwa selama ini pihaknya telah melakukan berbagai tindakan preventif guna menghidari terjadinya kasus bullying di sekolah. Menurutnya, dalam rangka menerapkan sekolah yang bebas dari aksi perundungan perlu adanya penajaman karakter religious dengan program yang telah dimiliki yaitu seperti pembiasaan membaca Alquran setiap pagi Jumat.

Selain itu, guru juga mengajarkan terkait norma-norma sebagai makhluk sosial. Tidak cukup sampai di situ, SMKN 1 Al Mubarkeya juga telah membentuk agen anti bullying di tiap-tiap kelas yang ada, guna pencegahan dini kasus perundungan yang kemungkinan dapat terjadi.

Sesuai dengan pernyataan kepala sekolah, Rastina, M.Pd. dalam kesempatan tersebut juga memaparkan bahwa dalam rangka mewujudkan sekolah bebas bullying setidaknya perlu adanya komitmen dari para guru. Kemudian, perlu adanya jalinan komunikasi yang efektif dari guru dan siswa juga kepada wali siswa. Dan yang tidak kalah pentingnya, perlu menekankan nilai kerja sama dan kerukunan antar warga sekolah.

“Apabila terjadi kasus bullying di sekolah, korban acap kali enggan untuk berbicara atau mengungkapkannya. Maka, guru perlu melakukan komunikasi yang efektif terhadap siswa. Samakan dulu frekuensi kita dengan siswa tersebut agar mereka nyaman untuk berbicara. Adapun tips komunikasi efektif antar guru dengan siswa yaitu dengan prinsip respect, empathy, audible, clarity, dan humble. Selain itu, guru perlu mengenali karakter dan sikap keseharian siswa terlebih dahulu. Ajak mereka untuk berdiskusi tanpa menghakimi dengan prinsip humanistis bahwa semua manusia adalah sama. Jadilah pendengar yang baik, karena guru merupakan orang tua siswa di sekolah. Dan sekali lagi, pahamkan bahwa semua warga sekolah itu adalah saudara”. tandasnya.

Komentar