Kacabdin Pendidikan Agara, Hadiri IKM yang digelar di SMKN1 Kutacane

seputaraceh.id | Kutacane – Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 (SMKN 1) Kutacane Menggelar Sosialisasi Implementasi Program Kurikulum Merdeka Program SMK Pusat Keunggulan Skema Lanjutan yang langsung di Aula SMKN 1 Kutacane, Senin 22/8/2022

Implementasi Kurikulum Merdeka ini di hadiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Tenggara, Jufri. RM, S.Pd.,M.Si, Mantan Bupati Aceh Tenggara, Drs.H. Armen Desky, Lektor Kepala Unimed, Prof. DR. Dina Ampera, M.Si, yang juga sebagai pendamping SMK PK, Tim Ahli Bidang Pembinaan SMK Dr. Ir. Muhibbuddin, M. Eng, Kepala Sekolah SMKN 1 Kutacane, Drs.Jamidin.MM, Direktur PT. Datuk Selian, Zainuddin SH, sebagai Mitra SMKN 1 Kutacane, serta tamu undangan lainnya dan diikuti oleh seluruh guru mata pelajaran di SMKN 1 Kutacane.

Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka ini dibuka oleh, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Tenggara, Jufri. RM, S.Pd.,M.Si,

Jufri dalam Pidato nya mengatakan “Implementasi Kurikulum Merdeka untuk satuan pendidikan di semua jenjang sudah mulai diterapkan, demi terwujudnya Sumber daya Manusia yang Unggul dimasa mendatang yang memiliki profil pelajar Pancasila,”,paparnya.

“Kurikulum Merdeka yang diluncurkan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi lanjut Jufri, adalah solusi mengejar ketertinggalan proses pembelajaran akibat dari pandemi covid 19, dan mulai diberlakukan pada Tahun Ajaran 2022/2023”,

“Untuk itu Penerapan Kurikulum Merdeka dianggap lebih relevan dan interaktif di mana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan” kesempatan lebih luas kepada peserta didik”.

“Kurikulum merdeka ini juga bertujuan agar pendidikan di Indonesia bisa seperti pendidikan diluar negeri dimana siswa siswa nya diberi kebebasan dalam memilih apa yang diminati dalam pembelajaran, Pada jenjang SMK kurikulum merdeka disesuaikan dengan program keahlian peserta didik hal ini ungkapkan

Jufri RM berharap Hasil dari Implementasi Kurikulum Merdeka ini dapat di terapkan kepada anak didik, sehingga sesuai dengan tujuan Vokasi yaitu anak-anak lulusan SMK bisa berkerja dan berwirausaha,”tuturnya.

Turut hadir juga pada kesempatan Zainuddin SH, Direktur PT. Datuk Selian yang merupakan Putra Aceh Tenggara yang telah sukses di pulau jawa mengatakan “0ara siswa-siswi SMK Harus memiliki Skill atau Kompetensi dibidang keahlian sehingga lulusan SMK bisa berkerja di Dunia Usaha dan Dunia Industri dia juga berharap kepada guru agar memotivasi anak didiknya untuk melanjutkan pendidikan hingga keluar Negeri,harapan lainya setiap siswa di SMKN 1 Kutacane bisa menanam satu pohon setiap bulannya guna bisa menjaga kelestariannya hutan di Aceh Tenggara yang nanti bisa menjadi Sumbar Daya Alam hayati,”katanya.

Ditempat yang sama Prof.Dr Dina Ampera yang merupakan Perempuan kelahiran Aceh Tenggara, saat ini menjabat Lektor Kepala di Universitas Negeri Medan memberikan masukan Untuk terus mempertahankan Prestasi yang selama ini diraih SMKN 1 Kutacane yakni juara tingkat Nasional pada jurusan Tata Kecantikan serta terus meningkat kan kualitas Kompetensi guru dan siswa di program keahlian yang lain”,ujarnya.

Mantan Bupati Aceh Tenggara Armen Desky masih tetap peduli terhadap dunia Pendidikan di Aceh Tenggara dia memaparkan SMK lebih bermanfaat, karna lulusannya siap berkerja oleh karna itu peran pemerintah harus menciptakan lapangan kerja yang sesuai dengan Program Keahlian dan kompetensinya.

Sementara,Dr. Ir.Muhibbuddin, M. Eng yang merupakan juga Tim Ahli Bidang Pembinaan SMK dan juga sebagai Narasumber dalam kegiatan ini mengatakan “Pentingnya penyelarasan Kurikulum Merdeka untuk menekan gap teknologi antara kompetensi-kompetensi yang diajarkan oleh sekolah dengan harapan atau yang dibutuhkan oleh Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Sehingga penyesuaian alat/bahan dengan DUDI, dapat disesuaikan dengan prosedur kerja, serta budaya kerja di DUDI.

Masih kata Muhibbuddin, yang perlu diselaraskan adalah terkait struktur kurikulum, Kompetensi Dasar, Kompetensi Inti , metode pembelajaran, penilaian, alat dan bahan praktikum,dan cakupan materi, serta pembiasaan etos kerja atau budaya kerja di industri., sehingga nanti nya Implementasi Kurikulum Merdeka ini dapat tercapai”Pungkasnya.

(Saipullah).

Komentar