Sistem Rujukan Berjenjang Program JKN-KIS Permudahkan Masyarakat

Seputaraceh.id – Sistem rujukan berjenjang merupakan salah satu kunci keberhasilan penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) di Indonesia.

Untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif yang dijamin program jaminan kesehatan sosial ini setiap peserta atau pasien diharuskan untuk mengakses layanan kesehatan tingkat pertama di Puskesmas, klinik atau praktek dokter perorangan.

Prosedur diatas pun pun wajib diikuti oleh seluruh peserta, sama seperti halnya yang dijalani Rachmad Hidayat (35). Pria yang berprofesi sebagai salah seorang pengemudi di salah satu badan usaha yang beroperasional di Kota Lhokseumawe ini kerap memanfaatkan layanan kesehatan di Klinik Lhokseumawe Husada, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh.

Ketika ditanyakan perihal pengalamannya menggunakan jaminan kesehatan, bapak dari 2 orang anak balita ini mengaku bahwa ia tak pernah mengalami kendala karena sudah hafal betul prosedur pengobatan dan pelayanan kesehatan dalam Program JKN-KIS agar tak perlu mengeluarkan biaya.

“Kalau saya selalu ikut prosedur, berobat ke klinik dlu, diperiksa dokter, dikasih obat, lalu kalau belum juga sembuh dan dibilang butuh pemeriksaan lanjutan, baru nanti dokter kasih rujukan kita untuk berobat ke spesialis di rumah sakit,” jelas Rachmad kepada tim Jamkesnews saat di temui di tempat kerjanya pada Selasa (30/11).

Lebih lanjut Rachmad pun mengaku bahwa ia sama sekali tak merasa kesulitan dengan sistem yang rujukan berjenjang dari Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) ke Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL). Ia lantas merasa dipermudah dengan pengelompokan jenis layanan.

“Lebih bagus begitu (rujukan berjenjang), klinik kan dekat sama rumah kita jadi lebih mudah, dokternya pun sudah kenal kita karena kita selalu kesitu untuk periksa, jadi lebih nyaman juga, anak-anak pun udah sering berobat sama dokter itu jadi nggak susah lagi kami, ” ujar Rachmad.

Tak hanya layanan biasa, Rachmad pun mengaku merasa lebih terbantu dengan adanya beberapa inovasi yang dibuat BPJS Kesehatan selaku penyelenggara Program JKN-KIS.

“Oh ya Mobile JKN lagi kan, selama pandemi ini ada beberapa kali saya pakai untuk konsultasi dengan dokter disitu, bisa nyambung juga dengan kondisi tempat tidur yang tersedia di rumah sakit, jadi itu benar-benar sangat membantu,” ujar Rachmad.

Diakhir perbincangan pun Rachmad berharap agar setiap masyarakat bisa paham dan mengakui manfaat yang besar dari jaminan kesehatan

“Yang bilang-bilang susah pakai BPJS itu pasti mereka belum merasakannya sendiri, rasakanlah, jalani sesuai prosedur, pasti mudah,” tutup Rachmad.

Komentar