Inovasi “PUTROE” RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh Raih Juara 2 dalam Open Innovation Fasilitas Kesehatan

ACEH – RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh berhasil memenangkan Juara 2 dalam kompetisi Open Innovation Fasilitas Kesehatan Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan. Keberhasilan ini diperoleh melalui inovasi yang mengagumkan, “PUTROE,” sebuah sistem berbasis Aplikasi WhatsApp yang mempermudah pemantauan pasien Tuberkulosis (TBC) Resistensi Obat (RO) untuk minum obat secara teratur tanpa harus datang ke rumah sakit.

“Inovasi PUTROE adalah solusi cerdas untuk masalah yang serius. Pajoh Ubat Tiep Uroe, atau minum obat setiap hari dalam Bahasa Aceh, menjadi dasar konsep ini,” ungkap Dewi Behtri Yanifitri, pencetus inovasi, pada Rabu (3/1/2023).

Dengan menggunakan Grup WhatsApp, petugas kesehatan dapat terhubung dengan seluruh pasien TBC RO. Pasien menerima notifikasi jadwal minum obat harian dan diwajibkan mengirimkan bukti video saat meminumnya. Melalui grup ini, pasien dapat saling mendukung dan berbagi keluhan efek samping obat, sementara petugas kesehatan memberikan dukungan dan konsultasi 24 jam.

Dokter spesialis paru dan konsultan, Dewi Behtri Yanifitri, menyampaikan urgensi inovasi ini terkait dengan tingginya kasus putus obat pada pasien TBC RO di rumah sakit tersebut. “Pasien yang tidak rutin minum obat atau tidak menyelesaikan pengobatan dapat menjadi sumber penularan bagi keluarga dan masyarakat sekitarnya,” tambahnya.

Hasil implementasi inovasi ini mencengangkan. Jumlah pasien TBC RO yang meminum obat setiap hari meningkat dari 85% menjadi 100%, sementara pasien dengan efek samping obat terdeteksi meningkat dari 44% menjadi 100%. Selain itu, jumlah pasien dengan jadwal kontrol ulang teratur meningkat dari 81%, sedangkan kasus putus obat (Drop Out) menurun dari 15% menjadi 0%.

Direktur RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, Isra Firmansyah, menyatakan kebahagiannya atas pencapaian ini. “Keberhasilan meraih juara 2 ini diharapkan dapat meningkatkan kendali mutu dan kendali biaya dalam Program JKN,” ujarnya pada acara penyerahan penghargaan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Banda Aceh, Neni Fajar, mengapresiasi inovasi PUTROE sebagai upaya yang memenuhi kriteria peningkatan mutu layanan melalui digitalisasi dan simplifikasi. “Semoga inovasi ini dapat menjadi motivasi bagi fasilitas kesehatan lainnya untuk berinovasi,” tambahnya.

Inovasi PUTROE bukan hanya prestasi RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh, tetapi juga menjadi inspirasi bagi kemajuan layanan kesehatan nasional dalam penanganan TBC dan inovasi digital yang efektif.***

Komentar