Dukung Tumbuh Kembang Anak, Ahli Gizi Anjurkan perlunya Makanan Bergizi Seimbang

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mendorong masyarakat untuk menyadari tentang perlunya makanan yang tidak hanya enak dan murah, tetapi juga tetap memiliki nilai gizi yang seimbang.

Ia mengatakan bahwa makanan yang bergizi seimbang adalah makanan yang memiliki kandungan seperti vitamin, protein hewani, protein nabati dan karbohidrat.

Itu sebabnya, Sebagai orang tua, tentu menginginkan si buah hati tumbuh sehat dan kuat. Tak hanya sehat secara fisik, tetapi juga anak sehat secara mental dan emosionalnya.

Perlu diketahui juga bahwa masa kanak-kanak adalah masa kritis dalam tumbuh kembang seseorang.

Selain itu, masa tersebut juga merupakan tahapan kunci dalam pembantukan fisik dan kemampuan mentalnya.

Maka dari itu, orang tua wajib memberi anak makanan yang bergizi di masa knitis dalam tumbuh kembang tersebut.

Pasalnya asupan gizi yang seimbang memainkan peran yang sangat penting dalam mendukung tumbuh kembang anak yang optimal.

Asupan gizi seimbang juga bisa membantu menanamkan kebiasaan makan yang baik dan pengetahuan akan nutrisi tersebut bisa diterapkan si kecil sepanjang hidupnya.

Jika si kecil terbiasa mengonsumsi camilan yang kurang baik terus-menerus maka ini akan bisa mengganggu sistem imunnya.

Hasil penelitian menunjukkan, diperkirakan sekitar 15-25 persen penyakit anak-anak disebabkan karena pemilihan camilan yang kurang tepat. Itu sebab perlu menanamkan kebiasaan makan yang baik untuk si buah hati.

Selain itu, hindari makanan cepat saji atau fast food yang juga dikenal dengan istilah junk food. Secara harfiah, junk food diartikan sebagai makanan ‘sampah’, minim gizi atau bahkan tidak bergizi.

Istilah tersebut berarti menunjukkan makanan-makanan yang dianggap tidak memiliki nilai nutrisi bagi tubuh. Makan makanan junk food tidak hanya sia-sia, tetapi juga dapat merusak kesehatan.

Gangguan kesehatan akibat makan makanan junk food seperti obesitas atau kegemukan, diabetes, hpertensi, penyakit jantung koroner, stroke, kanker, dan lain sebagainya.

Makanan cepat saji maupun junk food menjadi populer karena penyajian yang cepat, tersedia secara luas, mudah diperoleh, dan memiliki rasa yang enak.

“Namun, jangan dibiasakan, akan berdampak buruk pada kesehatan, baik pada anak, remaja, maupun orang dewasa,” kata Ahli Gizi dari Dinas Kesehatan Aceh, Azhari SKM MKes, Kamis (19/7/2023).

“Intinya, untuk memperoleh asupan gizi seimbang, makanan harus bervariasi, karena tidak ada makanan yang memiliki zat gizi sempurna,” kata pria yang meraih gelar Magister dari Universitas Gajah Mada ini.

Komentar