Perhatian! Ini Gejala Kanker Sarkoma, yang Heboh Sasar Usia Muda

Jakarta  – Belakangan ini heboh perbincangan terkait Kanker Sarkoma. Pasalnya, kanker sarkoma sering kali terlambat didiagnosis karena gejalanya tidak khas.

Siapa sangka, jenis kanker ini ternyata lebih rentan dialami kaum milenial atau usia muda. Sarkoma sendiri merupakan kanker langka yang berkembang di tulang dan jaringan lunak, termasuk lemak, otot, pembuluh darah, saraf, jaringan kulit dalam, dan jaringan fibrosa.

Menurut National Cancer Institute, sekitar 12.000 kasus sarkoma jaringan lunak dan 3.000 kasus sarkoma tulang didiagnosis di AS setiap tahunnya. Sarkoma tulang lebih sering terjadi pada anak-anak sedangkan sarkoma jaringan lunak lebih sering terjadi pada orang dewasa.

Mengutip  (1/3), kanker sarkoma mungkin tidak menimbulkan gejala apapun sampai menyebar dan menekan saraf, organ, atau otot di sekitarnya. Pertumbuhan dan penyebaran kanker dapat menyebabkan rasa sakit, rasa kenyang, atau masalah pernapasan.

Selain gejala yang khas, pengidap kanker sarkoma juga bisa mengalami gejala kanker umum lain. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa ciri-ciri kanker sarkoma yang bisa dialami pengidapnya.

1. Muncul benjolan

Timbulnya benjolan merupakan salah satu gejala khas kanker sarkoma. Baik kanker sarkoma tulang maupun jaringan lunak dapat memicu benjolan pada bagian tubuh.

Terkadang, benjolan tersebut tidak menimbulkan rasa sakit. Tapi ketika ukuran tumor bertambah besar, maka dapat menekan saraf atau otot di sekitarnya sehingga memicu nyeri.

 

2. Nyeri tulang

Nyeri pada tulang adalah gejala paling umum dari kanker sarkoma tulang, seperti osteosarcoma. Nyeri bisa hilang dan timbul begitu saja. Gejala ini sering disalahartikan sebagai nyeri akibat pertumbuhan (growing pains).

Osteosarcoma sendiri merupakan salah satu jenis kanker yang banyak dialami oleh anak-anak.

 

3. Rentan patah tulang

Selain nyeri, kanker sarkoma pada tulang juga dapat memicu kerusakan pada tulang sehingga membuatnya rentan mengalami patah. Bahkan, patah tulang dapat terjadi akibat benturan yang ringan, atau terjadi tanpa adanya benturan sama sekali.

 

4. Nyeri perut

Kanker sarkoma yang muncul pada jaringan lunak di perut dapat menyebabkan nyeri jika tumor menekan otot atau saraf yang ada di sekitar area tersebut. Nyeri perut biasanya juga disertai dengan kembung dan sembelit.

 

5. Penurunan berat badan

Penurunan berat badan tanpa penyebab yang jelas merupakan salah satu gejala yang dapat dialami pengidap kanker, termasuk kanker sarkoma. Hal ini disebabkan oleh aktivitas sistem kekebalan tubuh ketika melawan sel kanker.

Saat melawan sel kanker, sistem imun akan menghasilkan zat sitokin. Sitokin dapat memengaruhi metabolisme dan mengganggu hormon nafsu makan, sehingga membuat berat badan menurun.

Selain itu, sel kanker membutuhkan lebih banyak energi dibandingkan sel sehat pada umumnya. Alhasil, tubuh akan membakar lebih banyak kalori ketika beristirahat dibanding biasanya.

 

6. Mual dan muntah

Mual dan muntah juga dapat menjadi salah satu gejala kanker, terutama jika tumor berada di usus besar, kerongkongan, lambung, atau bagian pencernaan lainnya yang dapat menyebabkan obstruksi.

Obstruksi usus dapat menghambat saluran pencernaan serta aliran makanan padat dan cair. Hal inilah yang dapat memicu pengidap kanker mengalami muntah.

Selain itu, mual dan muntah juga bisa disebabkan oleh tumor yang tumbuh pada lapisan rongga perut (peritoneum), sehingga memengaruhi pergerakan makanan di usus dan menghambat proses pencernaannya.

Sumber : cnbcindonesia.com

Komentar