Seputaraceh.id — Seorang petugas pengamanan PTPN I Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, M Adhari (37) dikeroyok dua pria setelah dirinya memergoki pelaku yang diduga sedang menyikat berondolan sawit. Abang kandung korban, Sofyan alias Chombet meminta keadilan dalam kasus tersebut.
Chombet dalam siaran pers di Lhoksukon, Sabtu (02/10/2021), mengatakan adiknya dikeroyok setelah menegur dua pria yang diduga sedang menggondol berondolan sawit di area perkebunan Afdeling VI PTPN I Cot Girek tepatnya di Dusun Lubuk Tilam.
“Karena adik saya sendiri, maka mengeluarkan ponsel untuk menghubungi temannya yang juga petugas PAM. Tiba-tiba pelaku memukul dari arah belakang dengan balok kayu, terus merampas juga ponsel adik saya hingga dipukul keluar darah di bagian wajah. Kejadiannya pada Selasa tanggal 28 September,” ujar Chombet.
Korban dalam kondisi terluka di berusaha meninggalkan lokasi dan pada saat itu pula ia bertemu dengan salah seorang mandor untuk meminta pertolongan. Meskipun begitu, korban juga berhasil mengamankan barang bukti berupa empat karung berisi berondolan sawit.
Atas kejadian tersebut, korban secara resmi sudah membuat laporan ke Polsek Cot Girek dengan harapan agar kasus yang menimpanya dapat terselesaikan secara hukum yang berlaku di negara ini.
“Saya selaku abang kandungnya dalam hal ini sangat berharap pihak Kepolisian segera menangkap pelaku. Apalagi identitas pelaku, wajahnya sudah tau saya, bahkan saya juga sudah datang ke rumah pelaku,” jelas Chombet.
Di samping itu, Chombet juga sangat berharap kepada pihak PTPN I Cot Girek untuk memperhatikan korban secara serius, apalagi korban kurang lebih sudah 4 tahun bertugas di BUMN tersebut.
Menurutnya, kejadian yang menimpa korban adalah kasus yang serius dan harus dituntaskan agar kejadian serupa tidak terulang lagi untuk ke depannya. Lebih-lebih kondisi korban saat ini belum stabil dan juga telah menjalani Scanning di RS Cut Meutia Buket Rata paska kejadian.
Kepala Polres Aceh Utara AKBP Riza Faisal melalui Kapolsek Cot Girek Ipda Suherman membenarkan bahwa korban sudah membuat laporan Polisi. Suherman menyebut laporan diterima pada hari Rabu atau sehari paska kejadian.
“Kita memang sedang mencari pelaku, bahkan kita juga sudah ke rumah orangtuanya menyampaikan baik-baik dan menjamin keamanan bagi pelaku. Yang jelas kasus ini sedang dalam proses,” begitu gambaran penjelasan Kapolsek Ipda Suherman disela ngopi bersama di Skala Kupi Lhoksukon.[]
Editor : Jamaluddin Idris
Komentar