Ketua PWI Aceh ‘Dipalak’ Tarif Parkir Fantastis!

BANDA ACEH – Di Media Center Pekan Kebudayaan Aceh (PKA), Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Aceh, Nasir Nurdin, mengungkapkan pengalamannya yang tak terduga dalam jumpa pers bersama Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Almuniza Kamal.

Nasir Nurdin menceritakan kejadian tak biasa saat dirinya ‘dipalak’ oleh petugas parkir yang meminta uang parkir sebesar Rp 20 ribu. “Ibu-ibu meminta uang parkir Rp 20 ribu. Saya kaget, tapi tidak kaget kali. Saya mengalami kejadian ini nyata,” ungkapnya dengan nada heran dalam konferensi pers PKA 8, Jum’at, 10 November 2023.

Kejutan tidak berhenti di situ. Ketika Nasir Nurdin menanyakan alasan tarif parkir yang terlalu mahal kepada petugas parkir, pengakuan mengejutkan pun terlontar. “Petugas parkir itu mengaku bahwa tempat parkir itu merupakan lahan pribadi miliknya. Saya pun tidak berdebat karena bersangkutan ibu-ibu,” ucap Nasir Nurdin dengan ekspresi takjub.

Munculnya pertanyaan besar: Bagaimana mungkin tarif parkir mencapai angka fantastis seperti itu, dan mengapa lahan parkir bisa menjadi milik pribadi? Pertanyaan-pertanyaan ini pun menjadi bahan diskusi hangat saat konferensi pers.

Dalam konferensi pers, Nasir Nurdin tidak hanya menyampaikan keluhannya, tetapi juga memberikan tantangan kepada pemerintah setempat, khususnya Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal. “Saya mengalami kejadian ini nyata. Saya tidak tahu apa ini menjadi bahan konsumsi berita. Saya harap pemerintah bisa bertindak tegas agar kejadian serupa tidak terulang,” ujar Nasir Nurdin.

Menanggapi insiden ini, Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal, memberikan pernyataan bahwa pihaknya akan menindaklanjuti masalah ini. “Saya pikir langkah Pak Ketua PWI dengan tidak melakukan debat dengan penjaga parkir itu bagus. Dishub kota Banda Aceh nantinya akan menginformasikan kepada juru parkir soal tarif parkir di lokasi PKA,” jelasnya.

Terkait biaya parkir Almuniza juga mengatakan bagi sepeda motor tarifnya Rp2000 dan roda empat Rp5.000. Jika dilapangan terdapat penyimpangan masyarakat diharapkan dapat menghubungi panitia.[]

Komentar