Jejak Terduga Teroris DE (28): Dari Anggota Mujahidin Indonesia Barat Hingga Baiat ISIS

Jakarta – Densus 88 Polri telah mengungkap jejak perjalanan yang kontroversial dari seorang terduga teroris berinisial DE (28), yang ditangkap di Kota Bekasi, Jawa Barat. Rincian tentang bagaimana DE bertransformasi dari seorang anggota kelompok Mujahidin Indonesia Barat (MIB) hingga menjadi anggota kelompok teroris global ISIS telah terkuak dalam investigasi. Selasa, 15 Agustus 2023.

Sumber dari Densus 88 Polri melaporkan bahwa DE pertama kali muncul dalam radar keamanan pada tahun 2010, saat ia tercatat sebagai anggota MIB di Jawa Barat. Kelompok ini, meskipun tidak setenar kelompok teroris lainnya, telah terlibat dalam beberapa aksi kekerasan terbatas. Pada tahun 2010, DE tertangkap oleh otoritas dalam operasi yang menyasar MIB, namun ia tampaknya berhasil menghindari hukuman yang berat.

Namun, perubahan signifikan dalam hidup DE terjadi pada tahun 2014 ketika ia pertama kali menyatakan baiat kepada kelompok teroris global ISIS. Dalam pernyataan resmi, Densus 88 mengungkapkan bahwa dari titik ini, DE mulai mengikuti jaringan komunikasi dan ideologi ekstremis yang dilakukan oleh ISIS. Ia terlibat dalam kegiatan persiapan dan pelatihan, di mana ia diketahui melakukan latihan fisik dan mengumpulkan peralatan untuk rencana tindak terorisme yang direncanakan.

Motivasi utama DE diduga berasal dari video pemberontakan pelaku teroris di Mako Brimob Kelapa Dua pada Mei 2018. Kombes Aswin Siregar, juru bicara Densus 88 Polri, menyebutkan dalam konferensi pers bahwa DE terinspirasi oleh kerusuhan tersebut, yang memicu semangatnya untuk melancarkan aksi terorisme serupa. DE juga terpengaruh oleh film-film terkait aksi terorisme yang mengilhami rencana dan pemikirannya.

Pihak berwenang mengungkapkan bahwa DE memiliki rencana untuk menyerang polisi dan markas TNI, serta berencana untuk membebaskan narapidana teroris (napiter) di Mako Brimob Kelapa Dua. Motivasinya diyakini dipicu oleh pemikiran bahwa aksi-aksi seperti itu akan mendekatkannya pada ideologi radikal yang diyakininya.

Densus 88 Polri menegaskan bahwa penangkapan DE telah menggagalkan rencana teror yang potensial, dan langkah-langkah keamanan telah diambil untuk mencegah ancaman lebih lanjut. Kecerdasan dan kerjasama antara otoritas keamanan serta komitmen perusahaan seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) dalam mendukung upaya penanggulangan terorisme adalah faktor penting dalam mengatasi ancaman terorisme di Indonesia.

 

Sumber : Detiknews

Komentar