Disdik Aceh Latih Peningkatan Kompetensi TIK Pendidik SMA

BANDA ACEH-Dinas Pendidikan Aceh melatih peningkatan kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidik tingkat mahir jenjang SMA Tahun 2022. Kegiatan tersebut diikuti oleh 60 pendidik SMA Se-Aceh.

Hadir pada pembukaan kegiatan tersebut, pejabat eselon III dan IV dilingkungan Dinas Pendidikan Aceh, narasumber pelatihan, Agus Triarso, S.Kom., M.Pd, Widiatmoko, ST, Muhammad Nazar, S.Pd, MSCST. Dosen FKIP Kimia Universitas Syiah Kuala (USK).

Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM, mengatakan, kehadiran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) saat ini, telah memberi banyak perubahan dalam kehidupan manusia. semakin majunya TIK telah memudahkan manusia dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.

Dikatakan, sebagaimana tertuang dalam modul pemanfaatan internet untuk pembelajaran kemdikbud tahun 2015, adanya perkembangan di bidang TIK telah mengubah paradigma manusia dalam mendapatkan informasi serta komunikasi, proses transfer informasi dan komunikasi juga dapat berlangsung sangat cepat serta bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.

“Adanya pemanfaatan TIK di bidang pendidikan membuat sistem pembelajaran tidak lagi hanya berfokus pada tatap muka. Bahkan pembelajaran jarak jauh sudah menjadi hal yang sangat umum dan telah terbiasa dilakukan saat ini,” katanya.

Menurutnya, manfaat TIK di bidang pendidikan menjadi solusi dalam kegiatan belajar distance learning, web-based education, dan e-learning yang memungkinkan transfer ilmu bisa dilakukan di mana saja selama ada koneksi internet.

“Saat ini di negara kita tengah menjalankan agenda nasional yaitu transformasi digital, yang diimplementasikan melalui percepatan perluasan infrastruktur digital diimbangi dengan penyiapan sumber daya manusia guru bertalenta digital,” tuturnya.

Masih kata Kadisdik Aceh, beberapa manfaat dengan adanya perkembangan TIK bidang pendidikan, antara lain informasi semakin cepat diperoleh dan diakses, lahirnya inovasi e-learning membuat pembelajaran semakin berkembang, dan terjadinya kesetaraan ilmu sebagaimana yang dimiliki oleh siswa-siswa di negara maju.

“Selain itu juga guru dapat menyusun materi pelajaran yang lebih menarik dan interaktif dengan mudahnya mengakses informasi hasil penelitian orang lain, mudahnya siswa memperoleh bahan untuk mengerjakan tugas, internet menawarkan perpustakan digital terbesar saat ini yang sangat mudah diakses,” terangnya.

Selain itu, katanya lagi, TIK juga membantu sistem informasi lembaga pendidikan sehingga proses menajemen kesiswaan semakin mudah dan lancar, serta siswa menjadi lebih siap menghadapi persaingan memasuki perkuliahan maupun dunia usaha dan dunia kerja.

“Menjadi guru inovatif di era digital terutama saat pembelajaran daring menjadi poin penting dalam kegiatan belajar mengajar. peran guru sebagai fasilitator dituntut mampu memanfaatkan sumber belajar yang beragam dan mengemasnya dalam pembelajaran yang kreatif dan inovatif. Guru juga harus mampu memanfaatkan teknologi digital dengan baik, sehingga pembelajaran tercipta semakin modern,” imbuhnya.

Kadisdik Aceh juga menyampaikan, guru inovatif memiliki karakteristik spesial yang membedakan mereka dari orang lain di bidangnya. Dalam permendiknas RI No. 16 tahun 2007 tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru, meli¬puti kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kom¬petensi sosial, serta kompetensi profesional. kompetensi ini sifatnya dinamis mengikuti perkembangan zaman.

“Guru dituntut mampu memanfaatkan aplikasi sistem pembelajaran terbaru dengan menerapkan konsep e-learning. pembuatan video pembelajaran bisa disuguhkan dengan kreatif dan inovatif untuk menarik rasa ingin belajar yang tinggi bagi siswa,” kata Kadisdik Aceh ini.

Ia mengatakan, penggunaan video pembelajaran memungkinkan guru memberikan materi yang sesuai dengan indikator pencapaian kompetensi. Secara langsung, cara ini membuat guru menjadi percaya diri, kreatif dan terus berinovasi membuat media pembelajaran menarik.

“Guru juga harus memberikan tugas yang mengasah siswa menjadi kreatif serta mengarahkan pembelajaran dalam bentuk diskusi, pemecahan masalah, dan praktek yang merangsang daya berpikir kritis. Tugas utama seorang guru tidak hanya terbatas pada mentransfer ilmu, tetapi juga menularkan nilai-nilai karakter sehingga kompetensi kepribadian dan pedagogik guru juga harus ditingkatkan,” lanjutnya.

Ia menambahkan, menjadi guru inovatif bukan sekadar penggunaan alat canggih, tapi juga perpaduan antara kreativitas dan inovasi dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. penggunaan teknologi digital tercermin dari semakin banyaknya platform pembelajaran yang inovatif.

“Dalam kesempatan ini saya mengajak semua guru Aceh agar dapat kreatif dan inovatif dalam menjalankan tugasnya, sehingga seluruh sekolah di Aceh dapat menjadi smart school sehingga dapat meningkatnya kualitas lulusan dan dapat bersaing di tingkat nasional bahkan internasional,” tambahnya.

Ketua panitia pelaksana kegiatan yang juga Kepala UPTD Balai Tekkomdik Aceh, T. Fariyal, S.SOS, MM, dalam laporannya mengatakan, kegiatan ini diikuti 60 pendidik SMA yang berasal dari 23 Kabupaten/Kota Se-Aceh.

Disebutkan, pelaksanaan kegiatan pelatihan berlangsung selama empat hari, sejak 23-26 Mei 2022 yang dipusatkan di aula Grand Aceh Hotel, Kota Banda Aceh.

Menurutnya, kegiatan pelatihan peningkatan kompetensi TIK ini dikhususkan bagi pendidik tingkat mahir jenjang SMA yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pendidik dalam menggunakan teknologi augmented reality dan pembuatan game edukasi tiga dimensi di bidang pendidikan.

Tenaga pendidik saat mengikuti pelatihan peningkatan kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di aula Grand Aceh Hotel, Kota Banda Aceh.

Peserta yang diundang pada kegiatan pelatihan ini adalah guru jenjang SMA yang sudah mengisi pendataan pemetaan tingkat pengetahuan dan kompetensi tenaga pendidikan dan kependidikan tentang TIK tahun 2021 melalui google form.

“Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun sumber daya manusia yang menguasai dan memahami penggunaan teknologi digital di bidang Pendidikan,” katanya berharap. [Adv]

Komentar