Saddil Ramdani, Pahlawan di Filipina, Ajak Suporter Bangun Semangat Timnas Indonesia: Dukungan Tanpa Henti Menuju Piala Dunia 2026

JAKARTA – Tim Nasional Indonesia baru saja kembali ke Tanah Air setelah menjalani dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kedatangan skuad Garuda di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta pada Rabu, 22 November 2023, menjadi momen penuh haru setelah melalui dua pertandingan tandang yang sulit di Irak dan Filipina. Dalam perjalanan pulang, beberapa pemain memilih langsung menuju klub masing-masing, menyebar ke berbagai penjuru dunia, namun mereka membawa pulang lebih dari sekadar hasil pertandingan.

Perjalanan pulang dimulai dari Manila, Filipina, menggunakan Singapore Airlines. Pukul tujuh pagi waktu setempat, pesawat yang membawa skuad Garuda lepas landas menuju Singapura. Setelah singgah transit di Singapura pukul 11.00 waktu setempat, akhirnya pesawat mendarat di Jakarta pada pukul 14.00 WIB. Keberangkatan pemain langsung ke klub masing-masing menunjukkan komitmen mereka untuk segera kembali fokus pada tugas mereka di level klub, setelah perjuangan di level internasional.

Beberapa pemain seperti Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Shayne Pattynama, Pratama Arhan, Saddil Ramdani, dan Sandy Walsh memilih untuk langsung berangkat dari Manila ke klub masing-masing. Keputusan ini menandai akhir dari perjalanan intens mereka bersama tim nasional pada kualifikasi Piala Dunia 2026. Namun, perhatian terpusat pada penampilan luar biasa Saddil Ramdani yang berhasil menyelamatkan Indonesia dari kekalahan di Filipina.

Rafael Struick dan Jordi Amat, dua pemain penting timnas, masing-masing memilih untuk berpisah dari tim di bandara yang berbeda. Struick memilih berpisah di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila, sementara Amat memutuskan untuk pisah di Bandara Udara Changi, Singapura. Meskipun perpisahan tersebut, semangat dan tekad untuk memberikan yang terbaik di level internasional tetap terpancar dari setiap langkah mereka.

Timnas Indonesia sendiri mengalami dua pertandingan yang tidak mudah di kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertama, mereka menelan kekalahan telak 1-5 dari tuan rumah Irak. Kondisi sulit ini tidak membuat semangat Garuda luntur. Di laga berikutnya melawan Filipina, skuad Indonesia berhasil meraih hasil imbang 1-1. Dengan hasil tersebut, mereka menduduki dasar klasemen sementara dengan nilai satu.

Saddil Ramdani menjadi pahlawan di laga melawan Filipina setelah berhasil mencetak gol penyelamat di menit ke-70. Gol ini bukan hanya menjadi penyeimbang kedudukan tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi tim. Saddil menyatakan bahwa gol tersebut bukan hanya hasil dari kemampuannya sendiri, tetapi merupakan hasil kerja sama tim yang baik.

“Mungkin karena bola yang sangat baik diberikan Ricky Kambuaya. Saya merasa bola itu tidak terlalu kencang, dan tidak terlalu pelan. Jadi saya memutuskan untuk menembak,” ujar Saddil Ramdani, bintang klub Malaysia Sabah FC.

Pemain yang lahir di Raha ini mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rekan setim dan menyatakan bahwa momen tersebut adalah tentang tim, bukan individu. “Saya berterima kasih karena bisa berjuang di titik ini, meski banyak kendala. Sekali lagi semua bersyukur atas hasil yang kami dapat,” tambahnya.

Namun, keberhasilan mencetak gol tidak hanya menjadi sorotan Saddil. Dalam pernyataannya, ia juga menyampaikan apresiasi untuk dukungan suporter Indonesia yang turut hadir di Stadion Rizal Memorial. Meskipun berada di tanah asing, suara fans Indonesia terdengar cukup lantang, bahkan tidak kalah dengan dukungan tuan rumah. Saddil menekankan betapa pentingnya dukungan tersebut untuk membangun semangat timnas, terutama saat bermain di kandang.

“Kami sangat respek, karena sudah menyemangati kami main di Filipina. Saya harap mereka tetap cinta timnas Indonesia, tetap mendukung. Walau baik dan buruk, tetap selalu didukung,” ujar Saddil.

Menyikapi kritik yang mungkin muncul, Saddil mengajak suporter untuk memberikan dukungan positif. “Hilangkanlah kritik-kritik yang membuat tim ini menjadi suasananya tidak baik. Semoga pesan dari suporter bisa membangun pemain untuk menjadi lebih baik,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh suporter untuk terus memberikan dukungan, terutama saat timnas bermain di kandang. “Saya harap tim menjadi lebih semangat, karena main kandang. Kami berharap bisa mendapatkan poin yang lebih baik dibandingkan tandang. Kami bisa semangat bermain di kandang, karena kami memiliki suporter yang luar biasa dalam membangun semangat kami, memotivasi kami,” tambah Saddil.

Pertandingan selanjutnya bagi Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia akan dilanjutkan pada Maret tahun depan. Mereka akan menjamu Vietnam pada 21 Maret, dan setelah itu bertandang ke markas The Golden Star. Meskipun hasil dua pertandingan awal tidak sesuai harapan, harapan untuk memberikan yang terbaik dan meraih hasil positif di pertandingan mendatang tetap tinggi.**

Editor: Syaiful

Komentar