SOS! Stok Darah Kota Depok Menipis, Masyarakat Diimbau Donor Darah

DEPOK – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Depok mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi dalam aksi kemanusiaan besar-besaran dengan mendonorkan darah secara sukarela. Langkah ini diambil untuk menjaga ketersediaan stok darah yang semakin menipis akibat tingginya permintaan dari berbagai daerah, termasuk Jakarta dan Bogor.

Dalam konferensi pers yang digelar di ruang kerja PMI Kota Depok pada hari Senin, 20 November 2023, Ketua PMI Kota Depok, Dudi Mi’raz, menyampaikan kekhawatiran terkait menurunnya stok darah, terutama golongan darah AB yang saat ini hanya tersisa 20 kantong. Dudi menjelaskan bahwa permintaan darah tidak hanya berasal dari Kota Depok, tetapi juga dari luar daerah, sehingga menjadikan situasi ini semakin mendesak.

“Kami mengimbau warga supaya bisa mendonorkan darahnya, khususnya untuk golongan AB yang saat ini stoknya hanya 20 kantong. Karena banyak permintaan dari rumah sakit,” ujar Dudi Mi’raz.

Pentingnya kepedulian masyarakat ditunjukkan oleh fakta bahwa permintaan darah tidak dapat ditolak oleh PMI atas dasar kemanusiaan. Dudi Mi’raz menyatakan, “Siapa pun yang meminta, tidak bisa kita tolak. Sekarang yang terpenting kebutuhan stok darah.”

Data terbaru yang disampaikan oleh Ketua PMI Kota Depok menggambarkan situasi yang mengkhawatirkan. Stok darah per hari ini tercatat tersisa golongan darah A sebanyak 40 labu, B 140 labu, AB hanya 20 labu, dan O 230 labu. Jumlah ini terus menurun seiring meningkatnya permintaan dari berbagai pihak.

Untuk memberikan kontribusi dalam aksi kemanusiaan ini, masyarakat diharapkan dapat mendatangi Markas PMI Kota Depok yang berlokasi di Jalan Boulevard Raya, Grand Depok City (GDC). Jam operasionalnya tetap sama seperti hari biasa, yaitu pukul 08.00-20.30 WIB.

“Bagi warga yang ingin mendonorkan darahnya, bisa datang di jam tersebut ke Markas PMI Kota Depok. Besar harapan kami, masyarakat mau datang langsung dan secara sukarela mendonorkan darahnya,” tutup Dudi Mi’raz.

Pentingnya partisipasi masyarakat dalam mendonorkan darah juga dipertegas oleh Dudi Mi’raz. Ia menyebutkan bahwa permintaan darah tidak hanya bersumber dari Kota Depok, melainkan juga dari luar daerah seperti Jakarta dan Bogor. Oleh karena itu, langkah ini menjadi bagian penting dari upaya bersama untuk memastikan ketersediaan stok darah yang memadai.

“Aksi kemanusiaan ini melibatkan seluruh komunitas. Kami berharap masyarakat dapat merespons dengan positif untuk mendukung ketersediaan darah, yang sangat dibutuhkan tidak hanya oleh warga Depok tetapi juga oleh mereka yang membutuhkan di wilayah sekitarnya,” ujar Dudi Mi’raz.

Dalam upaya untuk mencapai target besar dalam penggalangan darah ini, PMI Kota Depok juga berencana untuk bekerjasama dengan berbagai pihak, termasuk instansi pemerintah, organisasi masyarakat, dan perusahaan-perusahaan lokal. Dengan kolaborasi ini, diharapkan lebih banyak orang akan terdorong untuk berpartisipasi dan mendukung aksi kemanusiaan ini.

“Kami berharap dapat menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pihak agar aksi kemanusiaan ini dapat mencapai target yang diinginkan. Kolaborasi adalah kunci keberhasilan dalam menjawab tantangan kritis ini,” tambah Dudi Mi’raz.

Langkah-langkah tambahan juga akan diambil untuk memastikan keamanan dan kesehatan para pendonor selama proses pengambilan darah. PMI Kota Depok menegaskan bahwa prosedur keamanan dan sterilisasi akan diterapkan secara ketat demi melindungi para pendonor dan penerima darah.

Informasi tentang aksi kemanusiaan ini akan disosialisasikan melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk media sosial, untuk mencapai sebanyak mungkin orang. Kampanye ini diharapkan dapat menciptakan kesadaran lebih luas tentang pentingnya mendonorkan darah sebagai tindakan nyata dalam membantu sesama.

Dalam menghadapi tantangan kritis ini, PMI Kota Depok menaruh harapan besar pada solidaritas dan kepedulian masyarakat. Melalui partisipasi aktif dan sukarela dalam aksi kemanusiaan ini, diharapkan stok darah dapat segera pulih dan memenuhi kebutuhan yang mendesak.**

Komentar