TECH – Pasar transportasi online di Indonesia semakin berkembang, dengan perusahaan-perusahaan yang terus berinovasi untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Saat ini, ada dua aplikasi yang menawarkan fitur negosiasi harga yang menarik, yaitu inDrive dan Gojek. Namun, keduanya memiliki pendekatan yang berbeda dalam implementasi fitur ini.
inDrive, sebuah aplikasi transportasi online, menghadirkan fitur negosiasi harga dengan memberikan kesempatan kepada penumpang untuk berpartisipasi dalam penentuan biaya antar ke lokasi tujuan. Penumpang dapat mengajukan penawaran harga yang lebih rendah daripada harga rekomendasi yang diberikan oleh aplikasi. Setelah penawaran harga diajukan, aplikasi akan menyampaikannya kepada pengemudi. Jika pengemudi setuju atau mendekati penawaran tersebut, pesanan akan diproses. Saat ini, inDrive hanya menerima pembayaran tunai dengan kesepakatan tarif di awal.
Sementara itu, Gojek juga mengumumkan fitur serupa, yaitu GoRide Nego. Fitur ini memungkinkan interaksi langsung antara penumpang dan pengemudi untuk mencapai kesepakatan harga pengantaran. Salah satu perbedaan utama adalah bahwa Gojek memiliki dompet digital GoPay yang dapat digunakan untuk membayar layanan seperti GoRide. Ini memberikan opsi pembayaran yang lebih fleksibel daripada inDrive, yang saat ini hanya menerima pembayaran tunai dengan kesepakatan tarif di awal.
Meskipun Gojek telah mengumumkan fitur GoRide Nego, mekanisme yang lebih rinci masih harus dijelaskan dalam laporan Kinerja Kuartal III 2023 Grup GoTo. Ini adalah langkah inovatif yang terus mendukung pertumbuhan pasar transportasi online di Indonesia dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pengguna.
Dengan adanya fitur negosiasi harga ini, pengguna transportasi online di Indonesia dapat memiliki lebih banyak kontrol atas biaya perjalanan mereka dan lebih banyak opsi pembayaran. Hal ini membantu menciptakan kompetisi sehat antara penyedia layanan transportasi online dan meningkatkan kepuasan pelanggan.[]
Komentar