LRT Bali Angkut Penumpang di Bawah Tanah, Beda dari Jakarta-Palembang!

Jakarta – Pemerintah berencana untuk mengakselerasi pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Bali, yang diharapkan akan menjadi angin segar bagi transportasi di Pulau Dewata. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, telah mengungkapkan rencana ambisius ini. Groundbreaking proyek LRT Bali direncanakan akan berlangsung pada awal tahun depan. Jum’at, 29 September 2023.

Apa yang membuat proyek ini begitu istimewa adalah jalurnya yang berada di bawah tanah, menjadikannya satu-satunya LRT di Indonesia yang beroperasi di bawah permukaan tanah. Ini akan menghubungkan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai dengan tempat-tempat populer seperti Seminyak dan Canggu.

Menurut Luhut, proyek ini sangat strategis mengingat perkiraan jumlah penumpang yang mencapai 24 juta orang di tahun 2025. Untuk memberikan akses yang lebih baik kepada penduduk dan pengunjung, harga tiket LRT ini juga menarik, diperkirakan sekitar US$ 3 per penumpang. Namun, perlu diingat bahwa angka ini masih dalam tahap kajian.

Pendanaan untuk proyek ini juga menjadi sorotan. Beberapa negara, termasuk Korea Selatan, Jepang, dan China, telah menunjukkan minat dalam mendukung proyek ini. Harapannya, proyek ini akan membantu mengurai kemacetan yang sering melanda Bali.

Kendati begitu, ada banyak peraturan yang harus diikuti dalam pembangunan di Pulau Bali yang memiliki keunikan budayanya. Salah satunya adalah pembangunan yang tidak boleh mengganggu tinggi bangunan dan pura-pura. Oleh karena itu, pembangunan LRT di bawah tanah dianggap sebagai solusi yang paling sesuai.

Meski begitu, ada tantangan finansial yang harus dihadapi. Pembangunan LRT di bawah tanah bisa memakan biaya hingga tiga kali lipat dari pembangunan jalur LRT konvensional di atas tanah atau di elevated. Sebagai contoh, untuk sebuah jalur LRT bawah tanah sepanjang 4,9 kilometer saja, diperlukan biaya sekitar Rp 5 triliun.

Proyek LRT Bali ini memiliki rencana besar, menghubungkan Bandara Ngurah Rai dengan Kuta Central Park dan Seminyak, dengan total investasi sekitar Rp 9,10 triliun.

 

CNBC Indonesia

Komentar