Prabowo dan Ganjar Sinyal Kemungkinan Berduet pada Pilpres 2024

Jakarta – Dua nama besar dalam dunia politik Indonesia, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo, telah memberikan sinyal kuat terkait potensi berduet dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024. Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny JA, bahkan mengatakan bahwa jika Pilpres 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, Prabowo-Ganjar akan unggul telak atas pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Prabowo, yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan, tidak secara tegas menolak atau mengonfirmasi kemungkinan duetnya dengan Ganjar. Dalam pernyataannya, Prabowo lebih menekankan pentingnya persatuan dan kerukunan. “Yang kita dambakan adalah selalu persatuan, kerukunan,” kata Prabowo usai acara Rapat Pimpinan Nasional Partai Demokrat. Dia berharap bahwa apa pun yang terjadi, termasuk konstelasi politik, harus dihadapi dengan rukun dan damai.

Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah, juga memberikan isyarat serupa. Meskipun berada di kubu politik yang berbeda, Ganjar mengungkapkan bahwa tidak ada jarak yang signifikan antara dirinya dan Prabowo dalam konteks Pilpres 2024. “Semua calon yang punya potensi berpasangan dengan saya, sama jaraknya,” kata Ganjar. Dia juga sebelumnya telah membuka kemungkinan berduet dengan Prabowo.

Menurut pendiri LSI, Denny JA, hasil simulasi yang mereka susun menunjukkan bahwa jika Pilpres 2024 diikuti oleh dua pasangan calon, Prabowo-Ganjar akan unggul dengan perolehan dukungan sekitar 64,9 persen, sementara pasangan Anies-Muhaimin hanya mendapat 16,6 persen. Ini akan menjadi kemenangan dengan selisih yang sangat besar dalam sejarah pemilihan presiden langsung di Indonesia.

Namun, sementara kemungkinan duet Prabowo-Ganjar semakin kuat, keputusan akhir akan ditentukan oleh dinamika politik yang berkembang hingga pendaftaran calon presiden pada Oktober 2023.

 

tempo

Komentar