Grab Berminat Akuisisi Foodpanda dalam Upaya Konsolidasi Pasar

Jakarta – Dilansir dari CNBC Indonesia, perusahaan layanan transportasi dan pesan antar terkemuka di Asia Tenggara, Grab, dikabarkan berminat untuk mengakuisisi pesaingnya, Foodpanda. Foodpanda, yang dimiliki oleh perusahaan Jerman, Delivery Hero, saat ini bersaing ketat dengan Grabfood di tujuh negara di wilayah Asia Tenggara. Jum’at, 22 September 2023.

Layanan pesan antar makanan ini bersaing sengit di Singapura, Kamboja, Malaysia, Myanmar, Filipina, Thailand, dan Laos. Namun, perlu dicatat bahwa Foodpanda belum beroperasi di Indonesia, yang merupakan pasar persaingan sengit antara Grabfood dan Gofood milik GoTo.

Kabar ini datang seiring dengan pengumuman Foodpanda tentang pemutusan hubungan kerja massal ketiga dalam setahun terakhir. CEO Foodpanda APAC, Jakoob Sebastian Angele, mengatakan bahwa prioritas perusahaan saat ini adalah menjadi lebih ramping, efisien, dan lincah.

Pemutusan hubungan kerja massal ini sejalan dengan rencana Delivery Hero, perusahaan induk Foodpanda, untuk menjual bisnis mereka di Asia Tenggara. Delivery Hero telah mengonfirmasi adanya negosiasi potensial terkait penjualan bisnis Foodpanda di beberapa pasar di wilayah ini.

Meskipun belum ada konfirmasi resmi, laporan media Jerman, WirtschaftsWoche, menyebutkan bahwa Grab adalah salah satu calon kuat untuk mengakuisisi Foodpanda. Meskipun demikian, Grab sendiri belum memberikan komentar resmi terkait isu ini.

Menurut data dari Momentum Works, Grab saat ini mendominasi pasar pesan antar makanan di Asia Tenggara dengan 54 persen pangsa pasar pada tahun 2022, sementara Foodpanda memiliki 19 persen, dan Gojek (GoTo) memiliki 12 persen.

Analis dari Phillip Securities Research, Jonathan Woo, menyatakan bahwa kabar penjualan Foodpanda tidak begitu mengejutkan mengingat persaingan yang ketat di pasar ini. Woo juga mencatat bahwa konsolidasi pasar seperti ini biasanya terjadi setelah periode persaingan sengit, terutama ketika perusahaan-perusahaan mencari cara untuk mencapai profitabilitas.

Pada saat yang sama, Grab terus memperkuat posisinya di pasar dan tampaknya siap untuk terlibat dalam strategi akuisisi yang akan mempengaruhi dinamika persaingan di dunia layanan pesan antar makanan di Asia Tenggara.

 

cnbc indonesia

Komentar