Baterai iPhone Usai Upgrade iOS 17 Lama Melempem, Ini Penyebabnya!

Jakarta – Apple baru-baru ini merilis pembaruan sistem operasi terbaru mereka, iOS 17, untuk pengguna iPhone model XS ke atas. Namun, bagi pengguna iPhone model lama, seperti iPhone XS, iPhone 11, dan iPhone 12, upgrade ke iOS 17 mungkin bisa menjadi bumerang. Dilansir dari AppleInsider pada Rabu (20/9/2023), ada beberapa alasan mengapa pengguna iPhone harus berhati-hati saat melakukan pembaruan besar ini.

Salah satu dampak pertama yang mungkin dirasakan pengguna setelah upgrade adalah penurunan tajam dalam ketahanan baterai mereka. Pengguna yang sudah memperbarui perangkat mereka melaporkan bahwa baterai iPhone mereka menjadi cepat terkuras. Tetapi jangan panik, ini adalah fenomena yang umum terjadi setelah pembaruan signifikan.

Salah satu penyebab utama penurunan ini adalah proses reindexing. iPhone yang baru di-upgrade akan memroses ulang semua file dan database, yang memakan waktu dan daya baterai. Proses ini penting untuk memastikan pencarian cepat dalam pengoperasian ponsel, tetapi mengakibatkan penurunan performa dan ketahanan baterai selama beberapa hari.

Namun, ada kabar baiknya. Setelah proses reindexing selesai, iPhone akan kembali berjalan normal seperti sebelumnya, dan pengguna akan melihat peningkatan dalam ketahanan baterai mereka. Ponsel juga akan berhenti menggunakan pemrosesan secara berlebihan, yang akan membuat baterai lebih awet.

Selain itu, iOS 17 memperkenalkan banyak fitur baru yang membutuhkan pemrosesan lebih kuat. Ini bisa membuat iPhone bekerja lebih keras dan menguras baterai lebih cepat. Oleh karena itu, bagi pengguna iPhone model lama, perlu dipertimbangkan dengan cermat sebelum melakukan upgrade ke iOS 17.

Jadi, jika Anda adalah pengguna iPhone seri lama, pertimbangkan dengan hati-hati sebelum memutuskan untuk memperbarui sistem operasi Anda. Pastikan Anda siap menghadapi penurunan sementara dalam kinerja baterai dan bersiap untuk menikmati fitur-fitur baru yang ditawarkan iOS 17 setelah proses pembaruan selesai.

 

cnbc indonesia

Komentar