Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Bersuara dalam Kontroversi Rempang Eco City

Jakarta – Pulau Rempang di Indonesia menjadi pusat perhatian karena rencana proyek strategis nasional bernama Rempang Eco City, yang berpotensi menggusur ribuan penduduk. Konflik pun muncul, tetapi penduduk pulau ini bukan menolak proyek itu, mereka hanya ingin melindungi Kampung Tua mereka.

Proyek Rempang Eco City beralasan ingin menggusur sekitar wilayah Pulau Rempang untuk melindungi penduduk dari polusi udara yang mungkin dihasilkan oleh perusahaan yang akan dibangun. Pulau ini memiliki hutan lindung, hutan konversi, dan lahan lainnya yang akan dibersihkan, termasuk beberapa perkampungan.

Konflik semakin memanas ketika Badan Pengusaha (BP) Batam melakukan pengukuran tanah dengan dukungan Polri dan TNI. Suasana menjadi tidak terkendali dan gas air mata digunakan, meskipun polisi mengklaim bahwa tindakan itu sesuai prosedur.

Tanggapan dari Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo mengenai konflik ini berbeda. Anies menginginkan dialog panjang dengan melibatkan semua pihak dan menekankan pentingnya memperhatikan kesejahteraan masyarakat dalam proyek jangka panjang. Ganjar, sementara itu, mendorong pemerintah untuk segera bertindak dan memanggil semua pihak terkait untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat. Konflik Pulau Rempang masih menjadi perhatian penting, dan pendekatan yang tepat akan sangat penting dalam menyelesaikannya.

 

tempo

Komentar