PKS Akan Gelar Musyawarah Majelis Syuro Pekan Ini

Jakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tengah dalam persiapan untuk menggelar Musyawarah Majelis Syuro pekan ini. Pertemuan penting ini menjadi topik hangat setelah Cak Imin, sapaan akrab Abdul Muhaimin Iskandar, diumumkan sebagai calon wakil presiden (Cawapres) oleh Koalisi Perubahan yang dipimpin oleh Anies Baswedan.

Meskipun PKS belum secara resmi mengumumkan dukungannya terhadap Cak Imin sebagai Cawapres, mereka telah menegaskan komitmen mereka untuk mendukung Anies Baswedan. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, dengan tegas menyatakan bahwa PKS identik dengan Anies, menegaskan bahwa PKS akan tetap mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden.

Ahmad Syaikhu, Presiden PKS, Kamis, 14 September 2023, menjelaskan bahwa tujuan dari Musyawarah Majelis Syuro yang akan datang adalah untuk meresmikan pengusulan nama Cak Imin sebagai Cawapres secara resmi. Menurut Syaikhu, langkah ini harus mengikuti mekanisme partai sesuai dengan Anggaran Dasar PKS. Hal ini menjadikan Musyawarah Majelis Syuro sebagai tempat nasib Cak Imin ditentukan.

“Sesuai dengan Pasal 16 Anggaran Dasar PKS ayat 2 huruf i, rekomendasi nama Bapak Abdul Muhaimin Iskandar sebagai Bakal Calon Wakil Presiden akan diusulkan untuk dibahas pada Musyawarah Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera,” kata Syaikhu.

Mengenai jadwal rapat Musyawarah Majelis Syuro, Sekretaris Jenderal PKS, Aboe Bakar Al Habsyi, menyatakan bahwa rencananya akan diadakan pada akhir pekan ini, dan jika tidak ada perubahan, rapat tersebut akan digelar pada Jumat. Namun, belum ada kepastian apakah PKS akan menggelar deklarasi resmi untuk Anies-Cak Imin setelah rapat tersebut.

Hingga saat ini, Cak Imin telah dideklarasikan oleh NasDem dan PKB sebagai bakal calon wakil presiden. Dalam pertemuan antara Anies Baswedan dan Cak Imin, PKS menunjukkan indikasi dukungan, namun PKS tetap menunggu keputusan resmi dari Musyawarah Majelis Syuro yang merupakan forum tertinggi dalam partai untuk menetapkan kebijakan terkait pemilihan presiden dan wakil presiden.

 

TEMPO

Komentar