SeputarAceh.id | Banyaknya Partai dibentuk layaknya padi dimusim hujan berbalut kepentingan atas nama demokrasi.Sisi positifnya, maraknya partai lokal baru hadir dapat dikatakan dinamika demokrasi khususnya Aceh sangat luar biasa, karna memberikan alternatif dan khasanah kondisi kekinian.
Patut dipahami bahwa ruang-ruang berdemokrasi yang sangat terbuka di Indonesia khususnya Aceh yang mendapat hak istimewa untuk mendirikan partai lokal (parlok) membuat kemunculan parlok baru.
Akan tetapi ini menjadi tantangan serius bagi partai yang sudah eksis bertahan dari kekuasaan di parlemen maupun diposisi srategis lainnya.
Terkait dengan hadirnya partai lokal (parlok) baru di aceh yang menggandeng tokoh-tokoh penting, membuat beberapa pihak memberikan dukungan.
Seperti yang disampaikan Nurzahri politisi sekaligus Juru bicara (Jubir) Partai Aceh (PA),Saat diwawancarai Seputaraceh.id Ia mengapresisasi kehadiran Partai Lokal ( parlok) baru di Aceh, Kamis (11/10/2021.
“semua partai yang hadir tentu mempunyai visi misi dan warna yang berbeda” ungkapnya.
Ia pun berharap dengan hadirnya partai lokal (Parlok) baru di aceh tidak akan bernasib sama dengan partai-partai lokal sebelumnya,katanya.
Semenjak adanya undang-undang pemerintah Aceh sudah banyak bermunculan partai-partai lokal yang membawa latar yang sama dengan partai-partai yang sebelumnya, seperti menggandeng aktivis,segmen perempuan, ada yang membawa segmen agama, ungkapnya.
Ia juga mengungkapkan Kehadiran Partai Lokal (Parlok) baru, juga memberikan semangat baru bagi Partai Aceh (PA) juga bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat, karna menurutnya Partai Aceh ( PA) selama 3 periode pemilu sebelumnya sudah bisa memberikan banyak hal kepada masyarakat aceh, Ungkapnya.
Nurzahri berharap kehadiran Partai Lokal (Parlok) baru memiliki komitmen kuat menjaga iklim demokrasi yang kondusif dan sehat.
Menurut dia, upaya menjaga dan melestarikan nilai-nilai demokrasi merupakan tanggung jawab semua pihak, termasuk partai-partai Lokal yang baru terbentuk.[Mol]
Komentar