3 Bayi Pengungsi Rohingya Lahir di Lhokseumawe

Banda Aceh – Tiga orang pengungsi Rohingya yang ditampung sementara di gedung bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe melahirkan secara normal. Dua orang melahirkan di kamp penampungan serta satu orang di rumah sakit.

Informasi diperoleh dari petugas kesehatan di klinik kamp, Rabu (31/1/2024), pengungsi pertama melahirkan pada 7 Januari 2024 dan sehari berselang seorang pengungsi lainnya juga melahirkan. Kedua perempuan itu melahirkan di kamp pengungsian namun untuk proses melepas ari-ari dilakukan di Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Abby.

Keduanya saat ini sudah dikembalikan ke kamp penampungan. Sementara pengungsi ketiga melahirkan di RSIA Abby pada 30 Januari dan saat ini masih berada di rumah sakit.

Ketiga perempuan dan bayi disebut dalam kondisi sehat. Berdasarkan catatan petugas kesehatan, saat ini masih ada tiga pengungsi Rohingya di Lhokseumawe dalam kondisi hamil.

Protection Associate UNHCR Faisal Rahman mengatakan, para pengungsi yang telah melahirkan tersebut tinggal bersama pengungsi lain di lokasi penampungan tersebut. Saat ini ada 471 orang yang ditampung di bekas kantor imigrasi termasuk tiga bayi.

“Untuk tempat di eks kantor imigrasi tidak ada tempat khusus, mereka tinggal bersama dengan pengungsi yang lain karena memang ada keterbatasan tempat. Ini menjadi salah satu tantangan dengan tempat yang tersedia,” jelas Faisal saat dimintai konfirmasi media

Diketahui, divisi Keimigrasian bersama pemerintah daerah di Aceh telah menyepakati pengungsi yang mendarat di beberapa daerah di Aceh ditempatkan di gedung bekas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Lhokseumawe di Kota Lhokseumawe sejak akhir November 2023. Direktorat Jenderal Imigrasi melalui surat yang diteken Direktur Pengawasan Dan Penindakan Keimigrasian membolehkan lokasi itu dijadikan kamp penampungan sementara selama tiga bulan.

Rohingya ditampung di gedung tersebut awalnya berjumlah 511 orang. Namun beberapa di antaranya telah melarikan diri dari kamp penampungan.

Sumber : Detik.com

 

Komentar