Di Penutupan PKA, Almuniza Kamal Menyampaikan Terima Kasih

BANDA ACEH – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 secara resmi ditutup dengan penuh gemerlap di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, pada Minggu malam, 12 November 2023. Event kebudayaan empat tahunan ini berhasil memukau masyarakat dan menandai sebuah babak baru dalam mengangkat kekayaan budaya Aceh.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal, menyampaikan rasa terima kasih mendalam kepada masyarakat Aceh yang turut serta dengan semangat membara, memeriahkan PKA-8. “Terima kasih kepada masyarakat dan seluruh pemerintah kabupaten/kota se-Aceh yang telah ikut serta menyemarakkan ajang akbar kebudayaan Aceh,” ujarnya.

Tidak hanya itu, Almuniza juga menyampaikan apresiasi kepada berbagai pihak yang telah berkontribusi dalam menjaga kelancaran acara, termasuk Polri, TNI, Satpol PP WH, Satgas Pamkamling, dan pihak gampong sekitar. Dukungan dan kerjasama dari semua stakeholder ini turut menjadikan PKA-8 berjalan sukses dan aman.

Pada PKA-8 ini, Disbudpar Aceh melibatkan lebih dari 4.800 seniman dan budayawan, serta lebih dari 1.100 tenaga kreatif asli Tanah Rencong. Ribuan seniman ini, seperti yang diungkapkan oleh Kadisbudpar, merupakan putra-putri terbaik Aceh, yang dengan penuh semangat berkontribusi dalam menyajikan kekayaan budaya Aceh kepada masyarakat.

“PKA ke-8 ini melibatkan ribuan seniman, budayawan, dan anak-anak kreatif. Semuanya merupakan anak-anak asli Aceh,” tutur Almuniza dengan bangga. Melibatkan begitu banyak insan kreatif dari Aceh sendiri menjadi salah satu daya tarik besar acara ini, menjadikannya sebagai wadah yang memperkuat dan merayakan identitas budaya lokal.

Malam penutupan PKA-8 di Taman Sulthanah Safiatuddin menjadi saksi keindahan dan kegembiraan. Suasana penuh warna dan gemerlap memenuhi udara, menciptakan momen berkesan bagi warga Aceh. Sebuah foto dari udara memperlihatkan keindahan Taman Sulthanah Safiatuddin yang bersinar di bawah sorotan lampu malam.

“PKA ke 8 ini melibatkan ribuan seniman, budayawan, dan anak-anak kreatif. Semuanya merupakan anak-anak asli Aceh,” ujar Almuniza sambil menyoroti keberagaman seni dan budaya yang ditampilkan dalam acara tersebut.

Almuniza tidak hanya menyampaikan terima kasih, tetapi juga memberikan harapan besar bahwa keberhasilan PKA ini dapat memberikan dampak positif dalam edukasi masyarakat terkait kekayaan budaya Aceh. “Mari jadikan PKA ini sebagai media edukasi dalam membangun kebudayaan serta pariwisata Aceh. Lestarikan budaya, majukan pariwisata,” pinta Almuniza dengan semangat.

Selama sembilan hari berlangsungnya PKA-8, masyarakat Aceh turut serta meramaikan setiap kegiatan. Malam apresiasi penutupan menjadi puncak kegembiraan, dengan masyarakat yang tumpah ruah di Taman Sulthanah Safiatuddin. Meskipun begitu, para pengunjung tetap menunjukkan kedisiplinan dan keteraturan yang luar biasa.

Tidak hanya diisi dengan pertunjukan seni tradisional Aceh, malam penutupan ini juga dimeriahkan oleh kehadiran Nabila Taqiyyah, jebolan Indonesia Idol asal Aceh.**

Komentar