Aksi Damai Solidaritas Bela Palestina di Pidie

Aceh Bersatu untuk Dukung Kemerdekaan Rakyat Palestina

PIDIE  – Aliansi Masyarakat Aceh Peduli Palestina (AMAPP) Pidie bersama dengan berbagai elemen masyarakat, seperti RQV Indonesia Cabang Pidie, HMI, PII, PMII, dan IMM, serta mahasiswa dari Al-Hilal dan Universitas Jabal Ghafur Pidie, telah menggelar Aksi Damai Solidaritas Bela Palestina pada Rabu (1/11).

Aksi ini digelar di Tugu Aneuk Mulieng Pidie dengan tujuan mendukung kemerdekaan rakyat Palestina dan mendorong pemerintah untuk tetap mengawal isu Palestina.

Aksi yang dimulai pukul 16.00 WIB dan berakhir pada pukul 17.55 WIB ini berlangsung dengan damai. Mereka menginginkan agar Pemerintah Indonesia tetap proaktif dalam mendukung kemerdekaan rakyat Palestina, sesuai dengan amanat konstitusi UUD 1945 yang menyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.

Koordinator Aksi, Fajar Indra Pradipta Gajah, menyuarakan 7 Tuntutan Masa Aksi Bela Palestina, termasuk mendukung kemerdekaan Palestina, mengajak masyarakat Aceh untuk selalu membaca doa qunut nazilah di masjid, menghentikan perang, membuka akses bantuan kemanusiaan, mendukung Pemerintah Indonesia, menuntut pemulihan hak warga Palestina, memboikot produk terafiliasi dengan Israel, dan menyerukan gencatan senjata di Palestina.

Aksi dimulai dengan Short March dari Pidie Convention Center (PCC) menuju Tugu Aneuk Mulieng, diikuti oleh orasi dari perwakilan mahasiswa dan elemen masyarakat. Aksi ini ditutup dengan pembakaran poster wajah Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, sebagai bentuk protes atas kegagalan gencatan senjata dengan Palestina.

Aksi ini turut dihadiri oleh tokoh pergerakan pemuda Pidie seperti Ketua HMI Cabang Pidie Muhammad Nuzul, Ketua RQV Cabang Pidie Kristi Arina (Jannah), Ketua PII Pidie Indra Gunawan, Perwakilan PMII Pidie Ramazan, dan Ketua HMP Pendidikan Bahasa Arab Al-Hilal Muhammad Riski.

 

Aksi solidaritas ini akan dilanjutkan oleh Aliansi Masyarakat Peduli Palestina di Banda Aceh pada tanggal 2 November.

Inisiator aksi, Sang Guru Ngaji Azmi Fajri Usman, mengingatkan bahwa peduli terhadap Palestina bukan hanya urusan agama, melainkan kewajiban kemanusiaan yang harus diemban oleh semua orang. “Tidak perlu beragama Islam untuk peduli dan membela Palestina, cukup menjadi manusia yang masih punya hati untuk mendukung dan peduli terhadap Palestina,” ujarnya dengan tegas.[raju]

Komentar