Penderita Asam Urat, Hindari Makan Ini!

Jakarta – Ketika memasuki usia tua cenderung mengidap penyakit asam urat. Asam urat atau gout adalah zat sisa yang tubuh hasilkan saat mencerna makanan tertentu. Jika kadar asam urat naik dan membentuk kristal, maka akan membuat penderitanya merasa sakit. Hal tersebut dikutip dari CNBC Indonesia, Sabtu, 23 September 2023.

Asam urat, penyakit yang sering dialami oleh orang-orang di usia tua, bisa jadi masalah yang menyakitkan. Persendian seperti jari kaki, pergelangan tangan, lutut, dan tumit bisa terpengaruh, dan makanan yang kita konsumsi bisa menjadi penyebab utamanya.

Oleh karena itu, ada beberapa jenis makanan pantangan yang dilarang bagi pengidap asam urat.

1. Roti:

Makanan seperti roti putih, kue kering, dan kue bisa membuat kadar gula darah melonjak dan berdampak buruk pada asam urat.

2. Madu:

Madu memiliki kandungan fruktosa tinggi yang bisa meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya mengurangi konsumsi makanan atau minuman yang mengandung fruktosa.

3. Alkohol:

Minuman beralkohol, terutama bir, dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Bahkan bir non-alkohol bisa meningkatkannya sebesar 4,4% dan bir beralkohol bahkan sebesar 6,5%.

4. Makanan Laut:

Makanan laut yang tinggi purin seperti kerang, ikan teri, sarden, tuna, tiram, udang, lobster, atau kepiting sebaiknya dihindari. Konsumsi seafood berlebihan dapat memperburuk gejala asam urat. Pilihlah alternatif seperti belut laut atau ikan gindara yang rendah purin.

5. Jeroan:

Hati dan lidah, meskipun lezat, tinggi purin yang bisa diubah menjadi asam urat. Disarankan untuk menghindari jeroan dalam diet.

6. Daging Merah:

Daging merah seperti sapi, babi, dan domba memiliki tinggi protein dan kandungan purin yang tinggi. Sebaiknya, gantilah dengan daging ayam atau sumber protein nabati seperti tahu dan tempe.

Mengetahui makanan yang harus dihindari adalah langkah awal yang penting dalam mengelola asam urat. Selalu bijaksana untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk mendapatkan panduan khusus sesuai dengan kebutuhan kesehatan.

 

cnbc indonesia

Komentar