Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mencatat prestasi gemilang dalam menarik minat investor. Agung Wicaksono, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi IKN, mengungkapkan bahwa mereka telah menerima 284 Letter of Intent (LoI) dari para investor yang berminat berinvestasi di IKN. Kabar baiknya, minat ini datang dari dalam negeri dan 21 negara lainnya.
Menurut Agung, sekitar setengah dari jumlah LoI tersebut berasal dari investor dalam negeri. “Paling banyak yang hampir setengahnya dari dalam negeri,” ujarnya dengan bangga dalam acara Sewindu Program Strategis Nasional di Kasablanka Hall, Jakarta.
Selain dari dalam negeri, negara-negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia juga menunjukkan minat signifikan untuk berinvestasi di IKN. Bahkan, investor dari negara-negara jauh seperti China dan Jepang telah menyatakan ketertarikan mereka.
“Negara tetangga kita, Singapura dan Malaysia cukup signifikan, China dan Jepang juga signifikan,” tambahnya.
Apa yang semakin membanggakan adalah rencana peletakan batu pertama atau groundbreaking untuk pembangunan IKN yang akan berasal dari investasi swasta. Agung mengungkapkan bahwa acara ini direncanakan akan dilaksanakan dalam pekan depan. Pembangunan berbagai infrastruktur, termasuk hotel, rumah sakit, pusat perbelanjaan, dan fasilitas olahraga, akan segera dimulai.
“Ini yang bukan dibiayai oleh APBN,” tegas Agung, menekankan bahwa IKN akan menjadi proyek yang didukung oleh investasi swasta.
Sebelumnya, Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, juga mengonfirmasi bahwa sejumlah pihak swasta akan segera melakukan groundbreaking untuk memulai pembangunan fasilitas-fasilitas penting di IKN. Rencananya, groundbreaking akan dilakukan pada bulan September, diikuti oleh tahap lainnya dua bulan setelah groundbreaking pertama.
Fasilitas-fasilitas penting yang akan dibangun dalam tahap awal ini termasuk proyek perhotelan, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit.
Bambang mengungkapkan bahwa lonjakan minat investor ini berkaitan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN 2023 di Jakarta pada awal bulan September 2023. Beberapa negara peserta ASEAN Summit turut serta dengan mengirimkan LoI mereka sebagai bentuk komitmen mereka terhadap IKN.
Komentar