KOTA JANTHO – Prestasi gemilang telah diraih oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar dengan berhasil mencapai capaian sebesar 76,60 persen dalam penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). Capaian ini merupakan bukti nyata dari komitmen yang kuat untuk memajukan sektor industri pengolahan dan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat Aceh Besar serta seluruh negeri.
Muhammad Iswanto SSTP MM, Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, mengungkapkan bahwa peningkatan P3DN adalah langkah konkret dalam menjalankan Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang Percepatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) dan Produk Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi. Hal ini juga sejalan dengan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia yang menjadi prioritas dalam kegiatan pemerintah Kabupaten Aceh Besar.
“Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) merupakan salah satu peluang untuk mempercepat pertumbuhan sektor industri pengolahan dan memberikan kontribusi positif terhadap ekonomi masyarakat di daerah ini serta di seluruh negeri. Sebagai bentuk dukungan lokal, kami terus mendorong setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk berperan maksimal dalam meningkatkan penggunaan produk dalam negeri di Kabupaten Aceh Besar,” kata Iswanto.
Data yang diperoleh dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mencatat bahwa tahun 2022 telah mencatat angka yang mengesankan, yaitu total realisasi anggaran mencapai Rp. 207.185.968.928,10, dengan Produk Dalam Negeri (PDN) Kabupaten Aceh Besar mencapai 79,35 persen, atau setara dengan Rp. 204.882.260.124,10.
Hingga Agustus 2023, realisasi P3DN untuk Paket Kegiatan di Kabupaten Aceh Besar mencapai Rp. 41.931.178.029,69, yang setara dengan 76,60 persen dari komitmen P3DN tahun ini.
Pj. Bupati Aceh Besar juga membentuk tim P3DN untuk menindaklanjuti Instruksi Presiden tersebut, dan dalam waktu dekat akan mengadakan sosialisasi P3DN untuk meningkatkan pemahaman di tingkat staf di seluruh OPD di Kabupaten Aceh Besar.
Pj. Bupati juga mengajak masyarakat Kabupaten Aceh Besar untuk lebih mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, baik dalam kebutuhan sehari-hari maupun dalam sektor pariwisata. Hal ini diharapkan akan semakin memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah, terutama dalam mendukung Usaha Mikro, Usaha Kecil, dan Koperasi (UMKM).
Komentar