Antara Kesehatan dan Manfaat Besar JKN-KIS Bagi Masyarakat

Seputaraceh.id – Kesadaran diri untuk menjaga kesehatan dan mencegah datangnya penyakit masih sangat rendah di kalangan masyarakat. Pola hidup yang tidak sehat pun masih kerap dijalankan terus menerus. Asupan nutrisi yang tidak terjaga dan kegiatan fisik yang kurang tepat sering sekali menjadi faktor utama munculnya berbagai penyakit di usia senja, bahkan di saat masih belia.

Namun beda halnya dengan Ninda Husnul Khatimah (22). Gadis asal Kota Lhokseumawe yang tengah menempuh pendidikan di perguruan tinggi ini selalu berupaya menjaga kebugaran tubuhnya agar tetap sehat dan fit. Di tengah-tengah kesibukannya menjadi mahasiswa tingkat akhir dan menulis tugas akhir, Ninda tak pernah absen untuk melakukan aktifitas fisik dan menjaga pola makan serta istirahat yang cukup.

“Hampir setiap hari saya usahakan untuk jogging, atau paling tidak work-out sendiri dirumah, sekitar 30 menitan cukup, penting sekali itu apa lagi ditengah kondisi lingkungan tidak stabil begini, tapi kalau sudah harus ke dokter saya selalu pakai ini,” ujar Ninda seraya menunjukkan identitas kepesertaan Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) miliknya di aplikasi Mobile JKN saat dijumpai tim Jamkesnews, Senin (28/03).

Terkait keberadaan JKN-KIS, Ninda mengaku kerap memanfaatkannya untuk mendapatkan pelayanan kesehatan saat kondisi kesehatannya tiba-tiba menurun.

“Saya paling nggak suka ke dokter, tapi kalau sudah terpaksa ya mau nggak mau harus, kan berobat pun sekarang sudah mudah sekali karena ada BPJS, sudah banyak sekali klinik-kinik dan rumah sakit yang bisa melayani pakai kartu BPJS,” jelas Ninda.

Mahasiswi jurusan Fakultas Kedokteran Universitas Malikussaleh Lhokseumawe ini mendapatkan fasilitas identitas kepesertaan Program JKN-KIS dari status pensiunan sang ayah. Ia pun mengaku pernah mengalami kendala administrasi saat mendadak harus rawat inap di rumah sakit beberapa waktu lalu.

“Pernah kemarin itu saya lemas sekali karena sudah demam beberapa hari, pas di IGD rumah sakit di cek rupanya kartu nggak aktif karena sudah lewat usia 21 tahun dan belum di-update, Mama panik sekali tapi Alhamdulillah ada petugas rumah sakit yang bantu aktifkan, cuma perlu surat keterangan aktif kuliah,” ungkapnya.

Mengingat pengalaman pribadinya, untuk itu Ninda mengajak seluruh kawula muda untuk selalu menjaga kesehatan dan membekali diri dengan JKN-KIS sebagai modal pembiayaan pelayanan kesehatan.

“Walaupun masih belum merasa butuh, nggak ada salahnya kita anak-anak muda untuk jaga kesehatan, olahraga teratur, makan bernutrisi, dan juga jangan lupa pastikan kartu BPJS kita aktif, karena kalau sudah sakit pasti butuh biaya besar,” tutup Ninda.[]

Komentar