BPJS Kesehatan Dorong Rumah Sakit Maksimalkan Pemanfaatan Layanan Berbasis Digital

Seputaraceh.id – Untuk memastikan kemudahan, kecepatan dan kepastian layanan yang diakses oleh peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan terus mendorong fasilitas kesehatan khususnya rumah sakit untuk memaksimalkan pemanfaatan layanan berbasis digital. Salah satu wujudnya yaitu melalui sistem antrian online dan terkoneksinya sistem informasi rumah sakit dengan aplikasi milik BPJS Kesehatan.

Hal tersebut seperti disampaikan oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe, Manna saat ditemui tim Jamkesnews diruang kerjanya, Jumat (11/02). “Rumah sakit harus memiliki sistem layanan berbasis digital, sistem antrian yang bisa diakses masyarakat melalui gawai, jadi mereka tau kapan harus datang ke rumah sakit tanpa harus menunggu lama untuk dilayani,” kata Manna.

Manna menjelaskan bahwa seluruh rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan Cabang Lhokseumawe telah menerapkan sistem antrian online yang dapat diakses masyarakat melalui Aplikasi Mobile JKN. Untuk itu setiap pasien yang akan mendapatkan pelayanan rawat jalan spesialistik di rumah sakit dapat langsung mengetahui ketersediaan jadwal praktek dokter yang akan memberikan pelayanan.

Tak hanya itu, untuk pasien yang telah mendapat rujukan dan akan mendapatkan layanan rawat inap juga dapat memastikan ketersediaan tempat tidur di rumah sakit tujuan secara realtime. “Kita pastikan bahwa setiap rumah sakit untuk melakukan pengkinian data layanan secara berkala, itu sangat penting untuk kemudahan dan kepastian layanan, kita juga lakukan pengawasan karena mereka wajib melakukan pelaporan dan pengkinian data melalui sistem HFIS (Health Facilities Information System) yang terkoneksi dengan Aplikasi Mobile JKN,” jelas Manna.

Adapun beberapa data yang harus di-update secara berkala oleh setiap rumah sakit adalah data-data terkait administrasi ijin rumah sakit dan tenaga medis, jadwal praktek dokter, ketersediaan tempat tidur, dan jadwal tindakan operasi rumah sakit.

Direktur RSIA Azalia Bener Meriah, Susi Susanti mengatakan bahwa pihaknya terus berupaya meningkatkan kualitas layanan untuk kepuasan pasien, termasuk dengan mengutamakan layanan berbasis digital.

“Kita sudah terapkan antrian online, kita juga rutin mengupdate jadwal dokter, jadi kalau ada penggantian jadwal dokter maka pasien yang mendapat rujukan dari faskes tingkat pertama langsung tau, pelayanan kepada mereka jadi lebih pasti,” jelas Susi kepada tim Jamkesnews saat dihubungi melalui saluran telepon.

Lebih lanjut, Susi juga memastikan bahwa kepuasan pasien menjadi prioritas rumah sakit yang beroperasional khusus bagi pasien ibu dan anak ini.

“Kami mengupayakan pelayanan yang maksimal dengan terus berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan, kami juga terus mengembangkan kompetensi layanan khususnya untuk perawatan ibu dan bayi supaya kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan baik,” tutup Susi.[]

Komentar