Semarakkan Dies Natalis PT Pertamina ke-66, Sobat Bumi Aceh Gelar Aksi Clean Up dan Olah Sampah

Aceh – Dalam rangka memperingati ulang tahun PT Pertamina (Persero) ke-66, komunitas Sobat Bumi Aceh menggelar aksi lingkungan di sepanjang Jalan Rukoh Utama, Syiah Kuala, Banda Aceh, dan KamiKita Community Center, Kuta Alam, Banda Aceh pada Sabtu (23/12). Kegiatan tersebut diinisiasi Sobat Bumi Aceh dan KamiKita Community Center sebagai komunitas mitra.

Aksi yang bertajuk “GEMES: Gerakan Mengurangi Emisi dari Desa” itu merupakan wujud bakti dari para penerima beasiswa Pertamina Foundation angkatan ke-10 (PFS 10) yang tergabung dalam komunitas Sobat Bumi. Sobat Bumi sendiri merupakan wadah bagi kawula muda yang tertarik untuk ambil andil dalam solusi permasalahan lingkungan hidup yang berada di bawah naungan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT Pertamina (Persero).

Ada sekitar 30-an peserta relawan yang antusias mengikuti aksi clean up dan olah sampah, mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi di sekitaran Kota Banda Aceh, seperti UIN Ar-Raniry, Universitas Abulyatama, dan Poltekkes Kemenkes Aceh. Ada juga representasi komunitas yang hadir dalam kegiatan ini, termasuk relawan Turun Tangan Aceh, Duta Kampus USK, Ruang Lingkup Aceh, Youth ID, Kejar Mimpi, dan belasan pemuda-pemudi dari kalangan umum lainnya.

Kegiatan dimulai pada Sabtu (23/22) pagi dengan membersihkan sampah di sepanjang bahu Jalan Rukoh Utama – Kampus UBBG. Jalanan di tepi Sungai Lamnyong itu kerap dialiri sampah dari bantaran sungai sekitarnya. Maraknya perilaku membuang sampah sembarangan dari masyarakat dan pengguna jalan juga menambah pemandangan kurang mengenakkan yang disebabkan sampah yang berserakan di mana-mana.

Dari target minimal pengumpulan sampah yang ditetapkan Pertamina Foundation, yakni 50 kilogram sampah, para relawan berhasil mengumpulkan sebanyak 80 kilogram sampah yang dipilah-pilah berdasarkan tiga kategori, yaitu sampah organik, anorganik, dan botol plastik. Usai ditimbang, sampah-sampah yang layak olah diserahkan kepada bank sampah. Sementara sebagian lain yang tidak bisa didaur ulang akan dibawa menuju TPS.

Usai aksi pilah sampah, para relawan diajak untuk melakukan tour ke KamiKita Community Center, yayasan yang berfokus pada lingkungan dan pemberdayaan. Di sana, mereka diajari cara mengolah sampah menjadi berbagai komoditas bernilai guna. Salah satu komoditas unggulan yang diusung KamiKita adalah biochar.

Para peserta diajak langsung melihat proses pembuatan biochar dan diedukasi mengenai manfaatnya, di antaranya dapat meningkatkan kesuburan tanah, mengurangi polutan, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan masih banyak manfaat lainnya dalam rangka pemuliaan tanah. Selain itu, peserta juga berpartisipasi dalam lokakarya pembuatan tas dari baju bekas.
Rangkaian edukasi tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Yayasan KamiKita, Henny Cahyanti dkk. Menurutnya, sampah-sampah yang berseliweran di sekitar kita dapat diolah menjadi hal yang bernilai, baik secara ekonomis maupun ekologis. Pihaknya juga siap untuk mengakomodasi para peserta yang tertarik untuk belajar lebih lanjut terkait pengolahan sampah dan isu lingkungan lainnya.

Sementara itu, koordinator Aksi GEMES yang juga merupakan penerima beasiswa Pertamina Foundation, Awangga Dwi Prabowo, menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada semua elemen relawan yang terlibat dalam kegiatan yang menyemarakkan dies natalis PT Pertamina ke-66 ini.

“Harapan saya, dengan adanya acara ini, para peserta khususnya kami penerima beasiswa Pertamina Foundation dapat menjadi seseorang yang sadar akan pentingnya pemilahan dan pengolahan sampah, baik organik maupun non-organik,” pungkasnya.

Komentar