Tim Sepakat Gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia yang Terbaik

JAKARTA – Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, dalam sebuah konferensi pers yang diselenggarakan di Informasi Center Piala Dunia U-17 Surakarta, Hotel Solia Zigna, Solo, pada Jumat, 1 Desember 2023, menyatakan rasa terima kasihnya kepada media dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang telah berperan dalam melengkapi sinergitas antarstakeholder untuk menjamin kelancaran turnamen FIFA pertama Piala Dunia U-17 di Indonesia.

“Ini semua berkat sinergitas dan kebersamaan pemangku kepentingan. Ini menjadi satu pembelajaran yang sangat penting dari Piala Dunia U-17 untuk perkembangan persepak bolaan tanah air,” ungkap Ratu Tisha, yang juga mewakili Ketua Umum PSSI.

Sejak babak penyisihan hingga menjelang partai final, tidak terjadi kejadian luar biasa yang dapat mempengaruhi penyelenggaraan turnamen. Ratu Tisha memuji kerja sama dan kerja cerdas semua pihak yang terlibat dalam menjaga kelancaran acara. “Ini semua berkat sinergitas dan kebersamaan pemangku kepentingan. Ini menjadi satu pembelajaran yang sangat penting dari Piala Dunia U-17 untuk perkembangan persepak bolaan tanah air,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Tisha menyampaikan bahwa ketika seluruh pihak memiliki rasa tanggung jawab sebagai sebuah bangsa, baik dari pusat maupun daerah, maka hasilnya akan baik. Hal ini terbukti dari penyelenggaraan 52 pertandingan, dimana 50 di antaranya telah sukses dilaksanakan di empat stadion yakni Jakarta International Stadium (JIS), Si Jalak Harupat (Bandung), Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Manahan (Surakarta).

“Ini semua berkat sinergitas dan kebersamaan pemangku kepentingan. Ini menjadi satu pembelajaran yang sangat penting dari Piala Dunia U-17 untuk perkembangan persepak bolaan tanah air,” ucap Tisha.

Tisha menekankan bahwa dalam setiap perhelatan besar, tidak mungkin semua berjalan mulus. Namun, yang paling penting adalah bagaimana mengatasi setiap persoalan dengan cepat, cermat, dan terbaik. Ia menyatakan bahwa dalam 52 pertandingan, tidak ada kendala berarti, dan ketika ada persoalan, penanganannya dilakukan dengan cepat dan terbaik.

“Saat ini kita telah selesai. Deliverable kita 50 pertandingan dari 52 pertandingan dan itu adalah satu prestasi yang luar biasa bagi Indonesia. Bukan bagi PSSI, tapi bagi Indonesia untuk kita semua,” tambahnya.

Selain itu, Tisha meminta dukungan untuk dua sisa pertandingan, yaitu perebutan juara ke-3 antara Argentina dan Mali yang akan digelar di Stadion Manahan serta partai final antara Jerman dan Prancis pada Sabtu (2/12) malam di tempat yang sama. Ia berharap agar dua pertandingan tersebut juga dapat berjalan dengan baik dan sukses.

“Saat ini kita telah selesai. Deliverable kita 50 pertandingan dari 52 pertandingan dan itu adalah satu prestasi yang luar biasa bagi Indonesia. Bukan bagi PSSI, tapi bagi Indonesia untuk kita semua,” ungkap Tisha.

Terlepas dari prestasi tersebut, Tisha juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh awak media dan fans sepakbola di Indonesia yang turut mendukung kelancaran acara ini. “Terima kasih untuk teman-teman media juga. Tanpa kalian sebagaimana layaknya juga tanpa fans garing kami. Mau kita terus giring kalau tidak ada teman-teman media yang ikut merayakan dan menyemarakkan pasti kami dari LOC pun tidak akan bisa maksimal dalam bekerja,” kata dia.

Dalam kesempatan itu, Tisha kembali menyoroti bahwa seluruh tim yang berlaga sepakat menganggap gelaran Piala Dunia U-17 2023 di Indonesia adalah yang terbaik. Mereka memberikan pujian untuk kualitas lapangan baik yang digunakan bertanding maupun tempat latihan. Tisha menyebut bahwa pujian tertinggi berasal dari tim yang bertanding.

“Jadi itu adalah sebetulnya bagi kami pujian tertinggi yang bisa kita dapatkan adalah berasal dari tim yang bertanding,” jelas dia.

Mengenai laga perebutan tempat ke-3 dan final Piala Dunia U-17, Tisha mengatakan akan ada sedikit sentuhan guna mempercantik lokasi pertandingan di Stadion Manahan. “Jadi kita akan menaikkan sedikit levelnya dalam segi branding dan dressing untuk partai final, dan saya rasa ini adalah satu hal yang juga baru bahwa ini festival memang ada perbedaan dari satu stage ke stage lain,” tambahnya.**

Editor: Syaiful

Komentar