Menpora Dito Ariotedjo Beri Dukungan Penuh ke Jeka

JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo dengan penuh kebanggaan menerima audiensi dari atlet seni bela diri campuran (MMA) Indonesia, Jeka Saragih, di Kantor Kemenpora Senayan, Jakarta. Pertemuan ini dilakukan menyusul kemenangan gemilang Jeka Saragih dalam debutnya melawan petarung asal Brasil, Lucas Alexander, di ajang prestisius Ultimate Fighting Championship (UFC) Fight Night di Las Vegas, Nevada, Amerika Serikat, pada Minggu lalu, 19 November 2023.

Menpora Dito, yang didampingi oleh Tenaga Ahlinya Ambarita Damanik, menyatakan kebanggaannya terhadap kemenangan Jeka Saragih. Jeka adalah satu-satunya atlet anak bangsa yang kini memiliki kontrak resmi dengan UFC. “Hari ini kita kedatangan tamu spesial yang saat ini menjadi satu-satunya atlet anak bangsa yang memiliki kontrak resmi dengan UFC dan kemarin baru saja menang dari debutnya,” ungkap Menpora Dito. Kamis, 23 November 2023.

Menurut Menpora Dito, prestasi luar biasa Jeka Saragih menjadi inspirasi bagi para atlet seni bela diri campuran (MMA) di Indonesia. Kemenangan ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi Jeka sendiri, tetapi juga membuka peluang bagi atlet-atlet Indonesia lainnya untuk meraih prestasi di level tertinggi seperti UFC. “Ini adalah sebuah kebanggaan dan inspirasi bagi petarung lainnya di Indonesia agar juga mampu menembus kelas dunia di UFC,” ujar Menpora Dito.

Prestasi cemerlang Jeka Saragih di UFC juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mewujudkan ajang UFC di Indonesia. Menpora Dito berharap agar keberhasilan Jeka dapat membangkitkan minat masyarakat Indonesia terhadap seni bela diri campuran dan mendukung rencana UFC untuk menyelenggarakan series pertamanya di Indonesia pada tahun 2024 mendatang. “Semoga dengan kemenangan Jeka Saragih ini bisa membangkitkan lagi atmosfer MMA di Indonesia, dan pastinya kita akan tunggu semoga di tahun depan UFC series bisa berjalan di Indonesia,” harap Menpora Dito.

Menanggapi keinginan Jeka Saragih untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Menpora Dito menegaskan bahwa setiap insan muda yang berprestasi dan memiliki kepedulian terhadap tanah air akan terus mendapatkan dukungan penuh. “Iya tadi Jeka berharap agar bisa difasilitasi bertemu dengan Bapak Presiden, insya Allah akan kami komunikasikan. Karena prinsipnya semua insan muda yang berprestasi dan memiliki kepedulian tinggi terhadap bangsa dan negara harus kita support,” kata Menpora Dito.

Sementara itu, Jeka Saragih yang hadir bersama Yohanes HD Sirait, Petrus Sihombing, Ronald TB, serta Frangky Sirait menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menpora Dito atas sambutan hangat di Kantor Kemenpora. “Saya sangat berterima kasih disambut dengan hangat di Kantor Kemenpora langsung sama Mas Menteri, dan saya sangat bangga juga kepulangan saya ke tanah air disambut dengan baik,” ucap Jeka dengan senyum ceria.

Sebagai informasi, Jeka Saragih berhasil meraih kemenangan KO di ronde pertama atas Lucas Alexander dalam waktu hanya 2 menit pada pertarungan di Las Vegas, Amerika Serikat, yang diadakan pada Minggu, 19 November. Kemenangan tersebut menjadikan Jeka Saragih sebagai petarung asal Indonesia pertama yang berhasil meraih kemenangan di UFC.

Meskipun dikenal sebagai petarung ekstrim dalam seni bela diri campuran, Jeka Saragih ternyata memiliki kepedulian yang besar terhadap pemuda Indonesia, khususnya di kampung halamannya. Dalam pertemuan dengan Menpora Dito, Jeka menyampaikan harapannya agar prestasinya dapat menjadi inspirasi bagi atlet muda dan generasi penerus di seluruh Indonesia. “Saya berharap agar kemenangan ini menjadi inspirasi atlet muda dan generasi muda di seluruh Indonesia, supaya generasi muda anak bangsa ini bisa lebih semangat berlatih, berprestasi, dan yang terpenting jauh dari narkoba,” ucap Jeka dengan tegas.

Ternyata, Jeka Saragih juga telah melakukan langkah nyata untuk membantu pembangunan di kampung halamannya, Simalungun, Sumatera Utara. Pria kelahiran 3 Juli 1995 ini telah mendirikan sasana tarung di kampung halamannya dengan dana yang seadanya. Lebih dari 100 anak didik sudah dibina di sasana tersebut, dengan tujuan utama untuk menjauhkan mereka dari narkoba dan pengaruh negatif lainnya.

“Saya juga sudah membangun sasana di kampung saya, sedikitnya sudah lebih dari 100 anak didik, itu yang kita bina walaupun dengan dana yang sangat minim tapi kita manfaatkan sebaik-baiknya supaya anak muda disana jauh dari narkoba, pergaulan bebas atau apapun yang merugikan,” urai putra pasangan Jeplin Saragih Sumbayak dengan Ten Naria boru Damanik ini dengan penuh semangat.

Ketika berbicara dengan Menpora Dito, Jeka juga menyampaikan beberapa aspirasinya untuk kemajuan kampung halamannya. Diantaranya, sarana prasarana olahraga, kondisi jalan yang memprihatinkan, hingga kebutuhan akan sinyal internet yang memadai. Jeka berharap agar pemerintah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pembangunan kampung halamannya di Simalungun.

“Semoga kedepannya juga didukung terus dan tetap mengibarkan Merah Putih di kancah internasional khususnya di UFC. Kepada Mas Menteri saya berharap bisa berjumpa dengan Pak Presiden supaya saya bisa komunikasi langsung tentang keadaan di kampung halaman saya,” harapnya.

Jeka Saragih, yang awalnya memulai karir bela dirinya dengan wushu pada tahun 2013 dan memenangkan kejuaraan nasional di Yogyakarta, menegaskan bahwa ia tidak hanya fokus pada prestasinya di dunia seni bela diri campuran. Ia juga memiliki visi untuk berkontribusi pada pembangunan masyarakat dan kampung halamannya.

“Terutama itu ya infrastruktur jalan di kampung saya yang masih sangat rusak parah dan sinyal jaringan tidak ada semoga bisa didengar dan dibantu,” pungkas Jeka, yang pernah memenangkan juara untuk kompetisi One Pride MMA untuk kelas 70 kg pada tahun 2017 lalu.**

Editor: Syaiful

Komentar