Suporter dan Polisi Jawa Timur Bersatu Pasca Kerusuhan

JAWA TIMUR – Suporter sepak bola di Jawa Timur kembali diuji setelah insiden pelemparan batu di Stadion Gelora Joko Samudra Gresik pada Minggu (19/11) lalu. Insiden tersebut memicu kontroversi dan wacana saling menyalahkan di media sosial, mengingat peristiwa sebelumnya di Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022.

Namun, dalam menghadapi kontroversi tersebut, Presdium Nasional Suporter Sepakbola Indonesia (PN-SSI) Jawa Timur dengan cepat mengambil langkah positif. Mereka mengorganisir penggalangan dana terbuka yang berhasil mengumpulkan Rp73 Juta dalam semalam. Dana tersebut akan disalurkan kepada korban, termasuk suporter dan anggota kepolisian yang terlibat.

Ketua PN-SSI Jawa Timur, Mimit Tirmidzi, menyatakan permintaan maaf kepada pihak kepolisian atas insiden yang di luar kendali mereka. Ia menekankan bahwa budaya sepakbola Gresik sejauh ini tidak mencerminkan tindakan merusak dan menyerang polisi. Mimit juga berharap suporter dapat menahan diri agar tidak mudah disusupi pihak ketiga, mengingat dampak kerusuhan suporter dapat berakibat fatal bagi sepakbola Tanah Air.

Suporter, yang tergabung dalam Ultras Gresik, diundang untuk bersilaturahmi dengan Kapolres Gresik, Adhitya Panji Anom. Pertemuan ini bertujuan membahas langkah-langkah strategis pasca-insiden, sekaligus menegaskan bahwa suporter dan polisi bukanlah musuh. Tharom Muharom, sesepuh Ultras Gresik, menyampaikan rasa menyesal dan permintaan maaf kepada pihak kepolisian, sambil berjanji terus melakukan edukasi kepada anggota suporter untuk meningkatkan perilaku mereka.

Kapolres Gresik, Adhitya Panji Anom, mengapresiasi respons cepat suporter Jawa Timur dan menyampaikan terima kasih atas silaturahmi yang dilakukan. Ia menekankan pentingnya kerjasama antara polisi dan suporter, yang telah membawa banyak hal positif dalam beberapa kolaborasi sebelumnya.

Sebagai langkah kongkrit, PN-SSI Jawa Timur bersama Kapolres Gresik akan membesuk korban gas air mata di Gresik dan anggota kepolisian yang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, Surabaya. Selain itu, Ultras Gresik dan Polres Gresik berencana melakukan aksi bersih-bersih Stadion Gelora Joko Samudra untuk menghilangkan sisa-sisa insiden pekan lalu.**

Komentar