Sajan FC Menaklukkan Mimpi Juara Bertahan Manggala FC

ACEH – Laga puncak Liga Pamong Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) 2023 mempersembahkan drama seru yang tak terlupakan di Lapangan Bola Kaki Gampong Ujung Batu Kecamatan Pasi Raja. Tim underdog, Sajan FC, yang sempat nyaris pasrah usai tertinggal 0-2 di babak pertama, akhirnya mematahkan mimpi juara bertahan tim superior Manggala FC dalam adu penalti yang menegangkan.

Manggala FC, tim juara bertahan dengan status super team, seakan begitu mudah meraih status kampiun saat mengocok Sajan FC 2-0 di babak pertama. Namun, takdir sepertinya menulis kisah yang berbeda untuk Sajan FC. Manajer Bahrul Jamil membawa anak-anak asuhnya keluar dengan starting lineup yang penuh semangat, berusaha menggempur pertahanan Manggala FC.

Babak pertama Sajan FC turun dengan starting lineup yang tangguh, dipimpin oleh penjaga gawang M Basir Embas, Ridho, Arju, AbuI, Iman, Akmal, Kimun, Firman, Khalik Mubarak, Jijo, dan Andri Norman Sekda Sabang. Namun, di hadapan tim superior Manggala FC, mereka harus berjuang keras untuk menembus pertahanan kokoh lawan.

Memasuki babak kedua, Sajan FC yang dimanejeri Bahrul Jamil sepertinya mendapat “second win”. Arju dan Ridho, dua pemain muda yang tampil menekan, membuat lini belakang Manggala kelimpungan. Striker andalan, Khalik Mubarak, menjadi sosok pahlawan dengan mencetak dua gol memukau, memaksa penjaga gawang Manggala FC dua kali memungut bola dari jaring gawangnya.

Gol-gol degil Khalik Mubarak mengantarkannya menjadi top scorer Liga Pamong 2023 dengan mengoleksi 12 gol. Hingga babak reguler berakhir, skor tetap 2-2, dan laga pun memasuki babak adu penalti yang akan membawa pulang pemenang.

Eksekutor Sajan FC yang terlihat lebih tenang berhasil menyudahi drama adu penalti dengan skor 4-1. Dengan gol agregat 6-3, Sajan FC meraih status jawara, mengukir kemenangan yang membanggakan. Manajer Tim Sajan FC, Bahrul Jamil, SSos, MSi, menyatakan kebahagiaannya setelah pertandingan panjang yang dihadapi anak-anak asuhnya.

“Alhamdulillah kita sudah berhasil menjadi juara usai pertandingan panjang yang dilalui anak-anak Sajan FC. Kita semua senang tahun ini kita tampil superior dan tak terkalahkan,” ujar Bahrul Jamil, yang juga Ketua IKAPTK Aceh Besar, didampingi Pelatih Ridwan Jamil SSos MSi yang juga Kalaksa BPBD Aceh Besar.

Liga Pamong IKAPTK tahun 2023 bukan hanya sekadar ajang pertandingan sepakbola. Keberhasilan Sajan FC mencapai puncak menjadi bukti dari kekompakan dan kebersamaan bagi alumni Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan. Bahrul Jamil menekankan bahwa liga ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi dan kebersamaan antar alumni.

“Liga ini merupakan agenda tahunan alumni APDN/STPDN dan IPDN Aceh yang dimulai sejak 2015. Tidak semua kabupaten dan kota memiliki tim tunggal, namun beberapa memilih bergabung, seperti tim IKAPTK Aceh Besar yang digabung dengan tim Kota Sabang. Begitu juga Pidie yang bergabung dengan Pidie Jaya, Langsa dengan Aceh Timur, Aceh Tengah dengan Bener Meriah,” tambahnya.

Partai final yang memukau itu dihadiri oleh sejumlah pejabat dan tokoh penting, termasuk Pj Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Efendi, Pj Ketua TP-PKK Aceh Selatan Bd. Yuliani Irvana R., S.Tr.Keb, Ketua IKAPTK Aceh, serta Ketua IKAPTK se Aceh. Keseruan ditambah dengan kehadiran para senior IKAPTK Aceh Selatan, Camat Pasir Raja, dan tamu undangan lainnya.

Puncak acara ditutup oleh Pj Bupati Aceh Selatan, Cut Syazalisma, SSTP, yang secara resmi menutup Champion Liga Pamong IKAPTK 2023. Hadiah dan tropi juara liga pamong diserahkan oleh Pj Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Effendi.

Dalam kata sambutannya, Pj Bupati Aceh Selatan mengucapkan terima kasih kepada IKAPTK yang telah mempercayakan Kabupaten Aceh Selatan sebagai tuan rumah Champion Liga Pamong IKAPTK 2023. Cut Syazalisma juga menyoroti kontribusi positif Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan terhadap tata kelola pemerintahan di Aceh.

“Keberadaan Ikatan Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Kepamongprajaan (IKAPTK) telah memberi pengaruh positif terhadap tata kelola pemerintahan di Aceh, sehingga perlu terus dipertahankan dan menjadi teladan dalam bekerja,” kata Cut Syazalisma.

Dia juga menekankan pentingnya melanjutkan tradisi penyelenggaraan Liga Pamong Aceh sebagai sarana untuk meleburkan suasana di tengah kesibukan bekerja sehari-hari sebagai aparatur pemerintahan. “Walaupun ajang ini hanya hiburan, namun memiliki kualitas yang besar yang tentunya juga semakin meningkatkan kekompakan dan silaturrahmi antar alumni,” pungkasnya.**

Komentar