Garuda Muda Berjuang di Piala Dunia U-17 2023, Menuju Perjalanan Fase Gugur

JAKARTA – Piala Dunia U-17 2023 menyajikan drama menarik saat Tim U-17 Indonesia bersiap untuk melakoni laga penentuan di Grup A. Garuda Muda akan menghadapi Maroko dalam pertandingan terakhir penyisihan grup di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, pada Kamis (16/11). Dengan hasil imbang pada dua pertandingan sebelumnya, Timnas Indonesia harus menunjukkan performa terbaik untuk memastikan langkah mereka ke fase gugur.

Pelatih Bima Sakti optimis dengan kondisi pemainnya, yang telah menjalani dua hari recovery. Dalam sesi latihan terakhir di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Bima Sakti menyatakan, “Alhamdulillah pemain sudah siap dan bersyukur tidak ada yang cedera. Siapapun yang dipercaya besok, mereka akan tampil seratus persen demi mengamankan lolos ke fase gugur.”

Menyoroti pertandingan mendatang, Bima Sakti memberikan peringatan kepada para pemainnya agar tetap fokus sepanjang laga. Ia menekankan bahwa Maroko memiliki pemain-pemain yang bermain di klub-klub Eropa, seperti Adam Boufandar (Juventus), Naoufel El Hannach (PSG), Anas Alaoui (Eintracht Frankfurt), dan Amine Ezzarhouni (Lille). Pemain-pemain ini tentu sudah terbiasa dengan situasi kompetitif di Eropa.

“Kami melihat Maroko tim bagus, kami tidak boleh menganggap Maroko di bawah Ekuador atau Panama. Mereka semua sama. Yang pasti fokus sejak awal, kurangi kesalahan sendiri, dan fokus pada dasar teknik seperti passing dan kontrol,” ungkap Bima Sakti.

Bima Sakti juga menjelaskan bahwa Maroko memiliki kelebihan dan kelemahan masing-masing. Mereka memiliki organisasi permainan yang baik dan taktik bermain yang cerdas. Counter-attack mereka juga sangat cepat. “Saya lihat setelah pertandingan pemain lebih percaya diri dan yakin bahwa kita bisa,” tambahnya.

Dalam klasemen sementara Grup A, Ekuador berada di peringkat teratas dengan empat poin dari dua pertandingan. Maroko menempati posisi kedua dengan tiga poin, sedangkan Indonesia berada di peringkat ketiga dengan mengumpulkan dua angka. Panama menempati posisi terbawah dengan satu poin. Bima Sakti menegaskan bahwa tidak hanya kemenangan yang diinginkan, tetapi target utama adalah lolos ke fase gugur. “Nanti soal hasil, yang paling penting kami bisa lolos, bisa juara grup, runner-up, atau peringkat ketiga terbaik,” ujarnya.

Meski pertandingan melawan Maroko menjadi laga penentuan, bek Timnas Indonesia U-17, Sulthan Zaky, menyatakan bahwa para pemain tidak terbebani. “Suasana sekarang anak-anak happy dan tidak terlalu terbebani untuk pertandingan. Meski begitu, kami tetap serius. Kami bukan terbebani tapi sebagai motivasi buat kami, apalagi membawa nama negara dan masyarakat berharap kita bisa lolos dan itu kami jadikan motivasi,” ucapnya.

Pertandingan terakhir Grup A Piala Dunia U-17 akan digelar secara bersamaan pada Kamis (16/11) pukul 19.00 WIB di dua stadion. Laga Timnas Indonesia kontra Maroko akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya. Sedangkan Ekuador akan menghadapi Panama di Stadion Manahan, Solo.

Dengan atmosfer yang begitu tegang, Timnas Indonesia tidak hanya harus berfokus pada pertandingan mereka sendiri tetapi juga memperhatikan hasil laga antara Ekuador dan Panama. Meskipun hasil imbang saja cukup untuk meloloskan Indonesia ke fase gugur, namun Bima Sakti dan skuatnya tetap mempertimbangkan opsi untuk meraih kemenangan.

Selain itu, Sulthan Zaky menegaskan semangat juang timnya, “Meskipun tidak terbebani, kami tetap berjuang dan termotivasi meraih hasil terbaik.” Dengan semangat dan motivasi yang tinggi, Timnas Indonesia berharap bisa meraih kemenangan dalam pertarungan sengit melawan Maroko dan melangkah ke babak selanjutnya dalam Piala Dunia U-17 2023.**

Komentar