Menjelang Piala Dunia, Timnas Indonesia Berangkat ke Irak

IRAK – Timnas Indonesia berkumpul di Jakarta pada Sabtu (12/11) siang. Para punggawa Garuda bersiap menghadapi tantangan besar saat berhadapan dengan Irak (16/11) dan Filipina (21/11). Suasana semakin intens ketika malam harinya skuad Garuda memulai perjalanan epik ke Irak, menuju Basra, menggunakan pesawat Fly Emirates setelah transit di Dubai.

Perjalanan yang melibatkan 14 pemain inti ini bukanlah tanpa tantangan. Meskipun tidak semua pemain bisa berkumpul bersama di Jakarta, pelatih Shin Tae-yong menyatakan bahwa kondisi pemain baik-baik saja. “Perjalanan kami cukup panjang dan jauh, saat ini tidak semua pemain kumpul, jadi secara detail (bagaimana kondisi semua pemain) saya belum dapat mengatakannya. Dari Jakarta saya membawa 14 pemain, jadi nanti ada tiga hari kedepan, sisanya akan datang di tiga hari itu,” ungkap Shin dengan semangat.

Keterlibatan pemain yang bermain di liga luar negeri, seperti Jordi Amat yang tiba di Basra, menambah dinamika dalam persiapan tim. Akibat jadwal liga yang berbeda, pemain tidak dapat berangkat bersama-sama, namun, Shin Tae-yong bersyukur karena tim bisa berangkat lebih awal. “Kami bersyukur karena bisa berangkat lebih awal,” ujarnya.

Rombongan Timnas Indonesia mengambil rute melewati Dubai sebelum mendarat di kota Basra, Irak. Kondisi pemain diakui oleh pelatih sebagai krusial, terutama dengan pemain yang berasal dari berbagai belahan dunia. Namun, mereka menyatakan kesiapan dan antusiasme tinggi menjelang laga penting.

Kondisi cuaca yang berbeda dan perbedaan zona waktu tidak menyurutkan semangat Garuda. Pemain yang bermain di liga luar negeri seperti Jordi Amat memberikan kesan positif setibanya di Basra. “Cukup jauh perjalanan, mungkin total 16 jam, tetapi kami tiba di hotel Basra semuanya makan enak, setelahnya istirahat sejenak, nanti sore ada latihan, bersyukur bisa kembali ke timnas, ada game penting. Kita motivasi tinggi di laga nanti,” tutur Jordi Amat dengan senyum optimis.

Manajer tim, Mark Klok, mengonfirmasi bahwa perjalanan mereka memang melelahkan, tetapi tim tiba di Basra dalam kondisi baik. “Cukup jauh perjalanan, mungkin total 16 jam, tetapi kami tiba di hotel Basra semuanya makan enak, setelahnya istirahat sejenak, nanti sore ada latihan, bersyukur bisa kembali ke timnas, ada game penting. Kita motivasi tinggi di laga nanti,” ungkapnya.

Timnas Indonesia dijadwalkan akan tiba di Basra, Irak pada Minggu (12/11) pagi. Rencananya, sesampainya di sana, mereka langsung akan menjalani sesi latihan perdana pada sore harinya. Latihan ini dianggap sebagai awal dari persiapan intensif menjelang laga melawan Irak yang direncanakan akan digelar di Basra Internasional Stadium.

Pertandingan melawan Irak bukan hanya sekadar ujian keterampilan teknis dan taktis tim, tetapi juga ujian mental dan fisik mengingat perjalanan yang melelahkan. Namun, semangat tinggi dan tekad kuat nampaknya menjadi modal utama yang diusung oleh skuad Garuda dalam perjalanan mereka menuju Piala Dunia.**

Komentar