Tingginya Angka Kematian Anak-Anak di Gaza

Pemangsaan Mengerikan Konflik

PALESTINA – Gaza telah menjadi pusat perhatian dunia dalam beberapa minggu terakhir, dan bukan tanpa alasan. Konflik berkepanjangan di wilayah ini telah menelan korban besar, terutama di kalangan anak-anak, yang menjadi korban paling rentan. Jum’at, 3 November 2023.

Menurut organisasi non-pemerintah Save the Children, dalam tiga minggu terakhir, lebih dari 3.300 anak telah kehilangan nyawa mereka di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Angka ini adalah hal yang sangat mengkhawatirkan, terutama jika kita membandingkannya dengan data kematian anak-anak akibat konflik di seluruh dunia sejak tahun 2019.

Lebih lanjut, data dari Sekretaris Jenderal PBB tentang anak-anak dan konflik bersenjata mengungkapkan bahwa pada tahun 2022, sekitar 2.985 anak meninggal di 24 negara akibat konflik bersenjata. Angka ini meningkat dari tahun 2021 (2.515 anak) dan tahun 2020 (2.674 anak) di 22 negara. Namun, jumlah kematian anak-anak di Gaza dalam waktu singkat melampaui jumlah kematian di banyak negara dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Save the Children untuk wilayah Palestina, Jason Lee, menyatakan kekhawatiran mendalamnya terkait situasi ini. “Kematian satu anak adalah satu hal yang terlalu banyak, namun ini adalah pelanggaran berat yang sangat besar,” ujarnya.

Selain itu, ia menekankan pentingnya gencatan senjata untuk melindungi keselamatan anak-anak. “Gencatan senjata adalah satu-satunya cara untuk memastikan keselamatan mereka,” tambahnya. Ia juga menyerukan komunitas internasional untuk mendahulukan kemanusiaan di atas politik, mengingat bahwa setiap hari yang terbuang dalam perdebatan dapat mengakibatkan kematian dan luka-luka anak-anak yang mencari perlindungan di sekolah dan rumah sakit.

Situasi semakin mendalam dengan berlanjutnya operasi darat yang diperluas di Gaza oleh Israel, sementara serangan udara juga terus berlangsung. Lebih dari 40% dari total korban tewas di Gaza adalah anak-anak, dan lebih dari 6.000 anak terluka sejak konflik dimulai.

Terlebih lagi, sekitar 1.000 anak lainnya dilaporkan hilang di Gaza, dikhawatirkan masih berada di bawah reruntuhan.

Konflik di Gaza telah menelan banyak korban jiwa, dan khususnya, jumlah anak-anak yang terbunuh adalah panggilan darurat yang harus mendapat perhatian segera dari seluruh dunia. Dalam momen sulit ini, upaya kemanusiaan dan usaha untuk mengakhiri konflik adalah kunci untuk melindungi generasi masa depan Gaza.[]

 

cnbc indonesia

Komentar