Persiraja Aceh Mendapat Sanksi Denda dari Komite Disiplin PSSI

JAKARTA – Pertandingan sengit antara Persiraja Aceh dan Semen Padang dalam kompetisi Pegadaian Liga 2 2023/2024 pada tanggal 21 Oktober 2023, selain menjadi sorotan karena ketegangan di lapangan, juga menimbulkan kehebohan di tribun penonton. Dua insiden kontroversial terjadi dalam pertandingan yang berlangsung di Aceh tersebut, yang mengakibatkan denda sebesar Rp. 10.000.000,- bagi Persiraja Aceh. Hal tersebut dilansir dari akun PSSI, Kamis, 2 November 2023.

Pada insiden pertama, suporter Persiraja Aceh yang berada di Tribun Barat terlihat melemparkan botol minuman ke arah bench tim lawan, Semen Padang. Insiden ini tidak hanya berbahaya bagi pemain dan staf Semen Padang, tetapi juga merusak citra fair play dalam dunia sepak bola. Denda sebesar Rp. 10.000.000,- diberikan sebagai sanksi atas tindakan tersebut, mengingat tingkat kesalahan yang sangat serius.

Insiden kedua terjadi ketika seorang penonton berhasil masuk ke area lapangan tanpa izin dan memperlihatkan slogan yang terkait dengan isu politis tertentu. Kehadiran penonton ini bukan hanya mengganggu jalannya pertandingan, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang keamanan dalam stadion. Sanksi denda sebesar Rp. 10.000.000,- juga diberlakukan sebagai tindakan tegas untuk melindungi integritas dan ketertiban dalam kompetisi sepak bola.

Atas kedua insiden tersebut, Komite Disiplin PSSI mengeluarkan Hasil Sidang tanggal 25, 26 dan 27 Oktober 2023, dimana menyoroti perlunya disiplin dan kepatuhan terhadap aturan di dalam stadion sepak bola. Ketidakpatuhan ini bukan hanya merugikan klub dan pemain, tetapi juga mencoreng nama baik olahraga yang begitu dicintai oleh masyarakat. Sanksi denda yang diberikan kepada Persiraja Aceh diharapkan dapat menjadi peringatan bagi klub dan suporter lainnya untuk menjaga etika dan ketertiban di dalam stadion.[]

Komentar