Menpora RI Membuka Kejurnas Lari Trail Indonesia 2023

JAWA BARAT – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI), Dito Ariotedjo, secara resmi membuka Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Lari Trail Indonesia 2023 di kawasan Kebun Raya Cibodas, Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Jum’at, 27 Oktober 2023.

Kejurnas Lari Trail Indonesia 2023 merupakan ajang lari trail nasional yang diselenggarakan oleh Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) dan berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 27 hingga 29 Oktober.

Dalam acara pembukaan, Menpora Dito memberikan pesan motivasi dan dukungan kepada para peserta, mengharapkan agar mereka bertanding dengan semangat sportifitas yang tinggi. Selain itu, Menpora juga melakukan pemencetan horn bersama Ketua Umum ALTI, Bima Arya, sebagai tanda resmi dimulainya Kejurnas.

Menpora Dito juga mengucapkan apresiasinya kepada ALTI yang telah mampu menyelenggarakan Kejurnas ini untuk kali kedua. Dia menganggap bahwa lari trail Indonesia memiliki potensi yang sangat baik di masa depan. “Saya disini ingin mengapresiasi Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI) yang sudah kali kedua menyelenggarakan Kejurnas lari trail Indonesia. Kami di Kemenpora percaya dan semangatnya sama bahwa lari trail ini adalah salah satu cabor yang memiliki prospek cerah kedepannya,” tuturnya.

Salah satu daya tarik utama dari lari trail adalah kemampuan para pelari untuk menikmati keindahan alam Indonesia. Lari trail membuka kesempatan bagi para pelari untuk menjelajahi alam dengan cara yang unik dan menantang. Menpora Dito mengungkapkan, karena, dengan lari trail ini orang mungkin bosan lari marathon, maka dengan lari trail ini kita bisa menikmati keindahan alam Indonesia dan ini tidak banyak negara yang memiliki.

Dia juga menyoroti kejuaraan dunia lari trail yang akan segera berlangsung di Danau Toba, Trail Run Caldera.

Kejurnas kedua Lari Trail Indonesia 2023 ini diikuti oleh 69 pelari trail dari 13 Provinsi di Indonesia, antara lain Sulawesi Tengah, Sumatera Barat, Nusa Tenggara Barat, DI Yogyakarta, Kalimantan Timur, DKI Jakarta, Sumatera Utara, Jawa Barat, Jambi, Lampung, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, dan Jawa Timur. Para peserta bersaing dalam tiga kategori lomba yang berbeda, yaitu Kategori Vertikal 7,5 km dengan kumulatif gain elevasi sekitar 1.150 m, Kategori Jarak Pendek 40 km dengan kumulatif gain elevasi sekitar 3.570 m, dan Kategori Jarak Panjang 70 km dengan kumulatif gain elevasi sekitar 5.840 m.

Sebagai Ketua Pelaksana Kejurnas Lari Trail Indonesia 2023, Lahabi Haris mengungkapkan bahwa Kejurnas ini memiliki makna penting sebagai salah satu kualifikasi PON 2024 dan Short Asia Trail Run Cup. PON, atau Pekan Olahraga Nasional, adalah salah satu event olahraga paling bergengsi di Indonesia yang diadakan setiap empat tahun sekali.

Menpora Dito juga menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung olahraga lari trail. Ia menyatakan bahwa pemerintah akan selalu mensupport dan mendukung olahraga lari trail, terutama jika tujuannya adalah untuk mencapai prestasi dunia. “Jadi, untuk atlet terus semangat dan percayalah ketika atlet memiliki semangat dan misi untuk membawa Merah Putih di tingkat dunia, kami selaku pemerintah pasti akan hadir di belakang anda semua,” tegasnya.

Menurut Menpora Dito, target cabang olahraga seperti lari trail tidak boleh hanya berhenti di level nasional, seperti PON. Mereka harus memiliki visi jauh ke depan hingga ke kancah prestasi dunia. “Di Asian Games selanjutnya lari trail sudah menjadi cabor yang dipertandingkan, jadi ini sudah melebihi dari PON karena sudah di Asian Games. Target kita tidak boleh hanya PON. Tetapi, dunia. Atlet lari trail ini baik muda dan tua memiliki potensi yang sama,” ujarnya.

Ketua Umum Asosiasi Lari Trail Indonesia (ALTI), Bima Arya Sugiarto, juga menyampaikan terima kasihnya kepada Menpora Dito Ariotedjo atas dukungan yang diberikan terhadap perkembangan olahraga Lari Trail Indonesia. Kehadiran Menpora Dito dalam pembukaan Kejurnas Lari Trail Indonesia 2023 menjadi salah satu indikasi bahwa pemerintah hadir dan memberi dukungan kepada olahraga ini.

“Kita sambut dengan penuh bangga Menpora termuda sepanjang sejarah Indonesia Merdeka, Mas Dito Ariotedjo. Terima kasih atas dukungan Mas Menteri,” kata Bima Arya dalam sambutannya.

Bima Arya juga menyatakan bahwa ALTI memiliki target agar dapat diekshibisikan di PON 2024 Aceh-Sumut dan berharap bisa menjadi cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON-PON yang akan datang. “Kita siap Mas Menteri, insya Allah tahun depan ikut ekshibisi PON 2024 dan pada PON berikutnya kita akan menjadi peserta. Kita akan membuktikan bahwa lari trail ternyata tidak kalah dengan cabang olahraga lain karena memiliki massa hingga di tingkat grassroots,” tambahnya.

ALTI juga tampaknya memiliki rencana ambisius untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan kejuaraan lari trail dunia pada tahun 2025, dengan dukungan pemerintah. “Target kita mudah-mudahan kita bisa menjadi tuan rumah kejuaraan dunia lari trail tahun 2025. Tepuk tangan untuk Menpora kita,” ujarnya.[]

Editor: Syaiful

Komentar