Pabrik Pupuk di Aceh Setop Operasi karena Tak Ada Gas

Seputaraceh.id — Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengungkapkan bahwa pabrik milik anak usahanya yakni PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) terpaksa harus berhenti beroperasi dikarenakan terkendala pasokan gasnya.

“Yang mungkin perlu menjadi concern, bahwa saat ini kami mengalami kesulitan menjalankan pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh. Sudah hampir satu bulan pabrik kami mati, dan kami tidak tahu kapan bisa berjalan lagi karena gas tidak tersalurkan,” ungkap Bakir, Senin (14/6/2021).

Baca juga : Tahun Ini, Aceh Dapat Pupuk Subsidi 76.006 Ton

Kendati demikian, Bakir menegaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian guna menjaga penyaluran pupuk bersubsidi tetap lancar dan terlayani dengan baik. Salah satunya melalui upaya pengalihan tanggung jawab PT PIM kepada produsen pupuk lainnya

“Kalau ini terjadi, otomatis nanti yang menjadi tanggung jawab PIM Aceh, akan menjadi tanggung jawab (produsen) pupuk yang lain. Tentu pasti akan ada rayonisasi atau nanti kami dengan Pak Dirjen PSP tentunya punya PR lagi. Mudah-mudahan hal ini tidak mengurangi jumlah pupuk yang ditugaskan kepada kami,” terangnya.

PT Pupuk Indonesia (Persero) juga menyebut ketersediaan pupuk berada dalam jumlah yang sangat cukup. Bakir juga mengungkapkan bahwa sampai dengan 10 Juni 2021, pihaknya memiliki stok di lini III sebesar 911.458 ton atau setara 304% di atas ketentuan pemerintah.[]

Editor : Jamaluddin Idris
Source Link : detik.com

Komentar