Tahun Ini, Aceh Dapat Pupuk Subsidi 76.006 Ton

Seputaraceh.id — Jumlah pupuk urea bersubsidi yang dialokasikan pemerintah untuk Provinsi Aceh pada tahun 2021 ini mencapai 76.006 Ton. Hal ini sesuai SK Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Aceh Nomor 820/01/VI-1 tanggal 04 Januari 2021.

Vice President Humas PT Pupuk Iskandar Muda (PT. PIM), Nasrun, menjelaskan, selain untuk Aceh, BUMN tersebut juga ditunjuk oleh Kementan untuk mengalokasikan pupuk urea subsidi untuk wilayah Kalimantan.

“Kalimantan Barat sebesar 35.475 ton, Kalimantan Tengah 16.912 ton dan Kalimantan Selatan 40.616 ton,” sebut Nasrun, Jumat (11/6/2021).

Kemudian, lanjut Nasrun, sesuai Permentan Nomor 49 tahun 2020 tanggal 30 Desember 2020 tentang Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi sektor Pertanian tahun anggaran 2021, PT. PIM ditunjuk sebagai penyaluran pupuk urea bersubsidi sebesar 367.415 ton.

“Kuota ini meliputi Provinsi Aceh 76.006 ton, Sumatera Utara 154.916 ton, Sumatera Barat 68.754 ton, Riau 37.572 ton, Kepri 110 ton dan Jambi 30.057 ton,” ujar Nasrun.

Nasur menuturkan, pada tahun 2021 ini, Provinsi Aceh mendapat tambahan pupuk urea bersubsidi sebesar 76.006 ton atau 10,21 % dibandingkan tahun 2020 sebesar 68.960 ton.

“Dalam menyalurkan pupuk urea bersubsidi PT. PIM tetap mengacu pada eRDKK yang diterbitkan oleh tim verifikasi dan validasi dari Kabupaten/Kota/Kecamatan,” tutur Nasrun.

Nasrun mengaku tidak memungkiri, jika kondisi dilapangan berbeda, kebutuhan petani akan pupuk urea bersubsidi lebih besar dari alokasi yang telah diberikan pemerintah.

“Perlu juga kami sampaikan bahwa untuk realiasi penyaluran pupuk urea bersubsidi Provinsi Aceh bulan Juni 2021 sebesar 758 ton atau 12,47% dari alokasi sebesar 6.080,48 ton,” imbuhnya lagi.

PT. PIM merincikan jumlah alokasi pupuk urea bersubsidi untuk masing-masing kabupaten kota. Diantaranya Kabupaten Aceh Selatan 3.000 ton, Aceh Tenggara 6.073 ton, Aceh Timur 6.500 ton, Aceh Tengah 2.100 ton, Aceh Barat 2.000 ton dan Aceh Besar 8.042 ton.

Kemudian, Kabupaten Pidie 8.000 ton, Aceh Utara 12.000 ton, Simeulue 857 ton, Aceh Singkil 1.550 ton, Bireuen 3.100 ton, Aceh Barat Daya 4.600 ton, Gayo Lues 1.500 ton, Aceh Jaya 2.100 ton, Nagan Raya 3.260 ton, Aceh Tamiang 2.305 ton, Bener Meriah 3.500 ton, Pidie Jaya 2.999 ton, Banda Aceh 10 ton, Lhokseumawe 160 ton, Langsa 550 ton dan Subussalam 1.800 ton.

Perusahaan yang bernaung dibawah Pupuk Indonesia ini menginformasikan, hingga saat ini pupuk urea bersubsidi di gudang lini III tersedia dengan cukup dan petani dipersilakan menebus sesuai dengan alokasi dan eRDKK. Namun jika pupuk urea bersubsidi itu tidak mencukupi untuk kebutuhan petani, PT. PIM sudah menyiapkan pupuk urea nonsubsidi.[]

Editor : Jamaluddin Idris

Komentar